Gelombang arus mudik mulai terasa pada moda transportasi laut. Memasuki H-2 Lebaran tiket speedboat di Pelabuhan Kayan II, Tanjung Selor ludes terjual.
Kepala Dishub Kaltara, H. Andi Nasuha mengaku sudah menyiapkan armada cadangan untuk mengangkut penumpang yang tidak terangkut. “Untuk armada cadangan situasional saja,” kata Andi kepada Radar Kaltara, Rabu (19/4).
Jika memang masih banyak penumpang yang tidak terangkut. Disiapkan, empat armada cadangan. “Sesuai prediksi, hari ini (kemarin, Red) puncak arus mudik,” ungkapnya.
Diperkirakan, hari ini (20/4) jumlah penumpang pemudik akan memadati Pelabuhan Kayan II. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dishub Kaltara mengaku akan menyiapkan enam armada cadangan. “Penumpang boleh booking tiket,” ungkapnya.
Namun, dengan catatan tidak diperjualbelikan kembali kepada penumpang. Pengguna jasa juga diimbau untuk tidak membeli melalui calo. “Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kondisi sekarang ini,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Kasyahbandaran Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Paulus Suban menambahkan, untuk armada cadangan. Kemarin (18/4), sudah ada dua speedboat yang beroperasi.
“Untuk sekarang ini kita belum bisa pastikan, karena untuk armada cadangan ini situasional. Jadi, penumpang tidak perlu khawatir tidak terangkut, karena sudah ada armada cadangan yang disiapkan untuk mengangkut penumpang,” ungkapnya.
Lonjakan penumpang, sambung Paulus, sudah terjadi sejak H-3. Melihat kondisi di lapangan, tahun ini jumlah penumpang lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. “Iya, kalau melihat kondisi di lapangan. Tahun ini ada peningkatan jika dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Sementara itu arus mudik yang menggunakan moda transportasi darat juga mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan Radar Kaltara di lapangan, jumlah penumpang bus Damri sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, baik yang tujuan Tanjung Selor-Malinau, Tanjung Selor-Tana Tidung maupun Tanjung Selor-Berau.
General Manager (GM) Damri Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, untuk Damri tujuan Malinau tadi penumpangnya full seat. Biasanya, kalau dalam kondisi normal paling hanya terisi setengah dari jumlah ketersediaan kursi.
“Demikian juga yang tujuan Tana Tidung, penumpangnya juga penuh untuk yang hari ini (kemarin),” ujar Tri saat ditemui di terminal Damri Tanjung Selor kemarin.
Kemudian untuk tujuan Berau, lanjut Tri, jika pada hari normal hanya ada satu keberangkatan. Kemarin itu pihaknya memberangkatkan dua bus. Ini semua berangkatnya full seat. “Memang hari ini (kemarin), khusus di Tanjung Selor Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) kenaikan jumlah penumpang Damri sudah terjadi secara signifikan,” kata Tri. (*)
