Arus mudik pada Lebaran kali ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara telah menyiapkan tujuh armada cadangan.
Plt Kepala Dishub Kaltara, H. Andi Nasuha mengatakan, saat ini Dishub Kaltara telah membentuk posko angkutan mudik speedboat di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Tengkayu I Tarakan dan Liem Hie Djung Nunukan. “Posko ini mulai berjalan efektif 14-28 April,” kata Andi kepada Radar Kaltara,
Untuk memastikan kelaikan speedboat, sebelumnya Dishub Kaltara telah melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan. Hasilnya, semua armada laik berlayar. Mengantisipasi lonjakan penumpang, saat ini sudah disiapkan tujuh armada cadangan. Dirincikan, empat armada dari Tanjung Selor dan tiga armada dari Tarakan. “Untuk harga tiket speedboat cadangan ini disesuaikan dengan penyedia jasa dan pengguna jasa,” bebernya.
Namun demikian, Dishub Kaltara akan terus melakukan pemantauan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyedia jasa yang menjual tiket melebihi batas normal. “Iya, memang tidak diatur. Semua tergantung kesepakatan antar penyedia jasa dan pengguna jasa. Tetapi, jangan melebih batas. Itu pemerasan,” tegasnya.
Umumnya, harga tiket speedboat cadangan Rp 160 ribu per orang sampai Rp 170 ribu per orang. “Speedboat ini cadangan ini kan tidak membawa penumpang balik. Jadi, untuk menutupi biaya operasional harga sesuai kesepakatan antar penyedia jasa dan pengguna jasa saja,” ujarnya. (*)