MANAGED BY:
SELASA
30 MEI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Sabtu, 01 April 2023 12:36
Menteri Sakti Dorong Pusat Pengolahan
BERI DUKUNGAN: Seorang nelayan di Tanjung Pasir, Tarakan Timur menunjukkan hasil perikanan Kaltara kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang didampingi Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, dan pemangku kepentingan lainnya, Kamis (30/3). FOTO: ISTIMEWA

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi sejumlah wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (30/3). Di Tarakan, Sakti mengunjungi Tanjung Pasir yang menjadi lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo pada Februari 2023 lalu.

Sakti mengatakan bahwa kunjungannya ke Kaltara ialah sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk membangun kampung nelayan maju. “Saya lihat potensi di sini (Kaltara) cukup bagus, yakni budi daya rumput laut di Nunukan dan Tarakan. Kami ingin integrasikan. Paling tidak nanti harapan kami ini jadi hilirisasi,” ungkap Sakti, Kamis (30/3) malam.

Hilirisasi ini diharapkan Sakti dapat terealisasi pada tahun 2023 ini. Selain itu ia mengaku tertarik pada proses penangkapan di laut, menurutnya potensi ini cukup baik untuk dipasarkan ke negara tetangga seperti Malaysia. Ini akan didorong. Saat ini terdapat 10 kampung nelayan maju di Indonesia salah satunya di Kaltara yakni Tarakan dan Nunukan. Dalam hal ini Nunukan sebagai tempat kampung budi daya. “Tarakan ada dua untuk kampung nelayan maju, yakni untuk budi daya rumput laut dan penangkapan,” jelasnya.

Disinggung soal fasilitas, menurutnya cukup baik dikarenakan sudah ada pabrik es dan cold storage serta gudang penerimaan ikan. Yang perlu dibenahi yakni dermaga dan galangan kapal. “Nanti akan kami hitung putarannya akan seperti apa, kalau ekonominya maju seperti di Nunukan, kalau nanti kita dorong industrialisasi di situ, lalu kemudian produksi rumput laut diperkuat menjadi lebih besar lagi, karena di Nunukan 35.000 ton dan Tarakan 15.000 ton. Jadi saya pikir kalau ada sekitar 50.000-an, cukup,” bebernya.

Untuk itu, ia akan melihat bersama Ditjen Budi Daya dan Ditjen Tangkap untuk fokus pada nelayan. Pihaknya juga menyampaikan sejumlah bantuan. “Intinya semua ini harus ada berkesinambungan, nanti ada korporasi nelayan tentunya bisa berupa kelompok usaha bersama (KUB) atau koperasi,” tegasnya.

Untuk diketahui, satu kampung nelayan menelan anggaran hingga Rp 20-21 miliar. Sakti juga mengakui adanya usulan dari DPR RI untuk menambah 2 daerah lagi untuk dijadikan kampung nelayan maju. “Tadi ada anggota DPR RI yang mengusulkan 2 daerah lagi karena zonanya strategis yakni berdekatan dengan Malaysia, saya pikir setuju. Jadi ada 4 kampung nelayan di Kaltara nanti, tiga budi daya rumput laut dan satu tangkap,” katanya.

Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, mengatakan, dalam kunjungan ke Nunukan dan Tarakan, Menteri Sakti antusias dengan potensi kelautan di Kaltara. Misalnya di Nunukan, kata dia, pengolahan rumput laut di Nunukan memberi hasil yang sangat besar. “Hampir mencapai Rp 2 triliun dalam setahun. Pak Menteri memberi beberapa masukan mengenai tata kelola rumput laut yang ada di Nunukan. Seperti kita ketahui, ada beberapa kelompok tani di Nunukan yang tergabung dalam beberapa sentral produksi, terdiri dari 3.000 jiwa petani. Kita menyambut baik, rencana pembinaan intensif dari direktorat terkait mengenai hasil petani, tapi juga harus ditingkatkan pengolahannya, pengembangannya,” ujar Yansen. (*)

loading...

BACA JUGA

Senin, 29 Mei 2023 14:08

Putusan Perkara Sabu 1 Kg, JPU Kejari Tarakan Pikir-Pikir

Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Tarakan menyatakan masih pikir-pikir terhadap…

Senin, 29 Mei 2023 14:06

Fenomena Cuaca Buruk, Imbau Masyarakat Perbukitan Waspada

Adanya fenomena cuaca buruk yang belakangan ini terjadi dalam beberapa…

Senin, 29 Mei 2023 10:18
Muhammad Nurhuda, Calon Haji Termuda Tarakan

Sejak SD Sudah Daftar Haji

Nasib Muhammad Nurhuda terbilang mujur. Bagaimana tidak, di usianya yang…

Minggu, 28 Mei 2023 11:16

Seleksi JPT Pratama Pemkot Tarakan Diperpanjang

Proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang dilakukan…

Minggu, 28 Mei 2023 11:14

Harapkan Peran Aktif Masyarakat Tarakan Jaga Cagar Budaya

Sebagai upaya menjaga situs sejarah dan budaya di Kota Tarakan,…

Sabtu, 27 Mei 2023 12:06

Lagi, Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Tarakan

 Sebagai kota yang dijuluki Pearl Harbour Indonesia, Pulau Tarakan menjadi…

Sabtu, 27 Mei 2023 11:59

Soal Kelangkaan Kayu, Dishut Kaltara Tegaskan Perizinan

Persoalan kelangkaan kayu di Bumi Paguntaka menuai sorotan Kepala Dinas…

Jumat, 26 Mei 2023 11:48

Diduga Tidak Profesional, Ramai Aduan Proyek Semenisasi Ini Kata DPRD Tarakan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan mengungkap sejumlah aduan terkait…

Kamis, 25 Mei 2023 14:36

Ombudsman RI Kaltara: Kalau Didiskriminasi Soal Kayu, Laporkan!

 Adanya beberapa pengungkapan kayu ilegal di Tarakan, menimbulkan polemik di…

Kamis, 25 Mei 2023 14:32

Ombudsman Kaltara Soroti Pemutusan Listrik di RSUD Nunukan

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kalimantan Utara (Kaltara) menyoroti adanya pemutusan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers