Implementasi uji coba full cycle program subsidi untuk pembelian produk jenis BBM tertentu (JBT) dengan menggunakan QR code telah diberlakukan sejak 28 Maret lalu. Kebijakan ini terbukti efektif mengurai antrean panjang yang kerap terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Bulungan.
Sales Branch Manager Retail Rayon VI Kaltimtara PT Pertamina, Faisal mengatakan, sebelumnya Pertamina sudah melakukan pengawasan selama tiga pekan terakhir. Saat ini, untuk di wilayah Bulungan lebih dari 90 persen transaksi pembelian BBM jenis Biosolar di SPBU menggunakan QR code. “Jadi, sekarang ini sudah hampir 90 persen transaksi pembelian bbm Biosolar di SPBU menggunakan QR code,” kata Faisal kepada Radar Kaltara, Kamis (30/3).
Hingga saat ini, booth registrasi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih dibuka. Untuk itu, masyarakat diminta untuk segara mendaftar. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar untuk segara mendaftar di booth registrasi yang sudah disiapkan oleh SPBU,” ungkapnya.
Menurutnya, implementasi pembelian produk JBT dengan menggunakan QR code ini terbukti efektif mengurai antrean panjang yang kerap terjadi di SPBU. “Iya, karena pembeliannya tidak bisa berulang. Kita berharap dengan adanya kebijakan ini penyaluran BBM juga bisa tepat sasaran,” bebernya.
Bahkan, dalam satu hari pengendara hanya bisa satu kali melakukan pengisian. Sebelum adanya kebijakan pembelian menggunakan QR code. Pembatasan tetap diberlakukan sesuai edaran yang diterbitkan oleh Pemda Bulungan. (*)