Sudah genap tiga tahun penyeberangan Tarakan-Tawau maupun sebaliknya tak dibuka. Seyogianya pelaku usaha penyeberangan berharap hal rute ini sudah dapat dibuka. Namun, pemerintah selaku regulator memberi lampu hijau.
Manager Operasional Kaltara Ekspres, Riko, mengatakan, kebijakan penyeberangan rute internasional ini sepenuhnya ada pada pemerintah Indonesia. Sementara pemerintah Malaysia telah membuka penyeberangan dari Indonesia sejak pertengahan 2022 lalu.
“Kami menunggu (kebijakan) dari regulator, di situ ada Pelindo, Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan unit kerja yang berhubungan dengan penyeberangan ini. Kalau kami setiap waktu siap. Kalau misalnya besok, sudah dibolehkan, besok kami jalan. Tinggal penyesuaian di Pelabuhan Malundung saja. Kalau Malaysia malah dari pertengahan tahun lalu. Istilahnya sudah sejak itu mereka tak lagi memberlakukan lockdown (karantina wilayah), orang dari Indonesia sudah bisa masuk,” ulas Riko, Minggu (26/3).
Riko melanjutkan, animo masyarakat untuk penyeberangan Tarakan-Tawau sangat tinggi. “Kami ini yang bingung menjawab pertanyaan masyarakat. Seandainya kewenangan regulator itu di kami, yah mungkin kami sudah jalan. Kami ini hanya pelaku usaha penyeberangan. Yang bertanya ke kami ini sampai teman-teman pengusaha Kadin (Kamar Dagang dan Industri), masyarakat umum dan lainnya,” lanjut Riko.
Adapun penyeberangan Tarakan-Tawau maupun sebaliknya sebelum pandemi 50-100 orang penumpang. Penumpang akan membeludak pada periode Tahun Baru antara November hingga Desember. Hanya di momen ini armada kewalahan. “Kami dulu pas masih Tawindo bisa 170-an penumpang, ada juga Indomaya saat itu,” ungkap Riko.
Armada Tawindo tak lagi melayani penyeberangan usai berpindah kepemilikan. Saat ini, terdapat Kaltara Ekspress. Riko berharap, penyeberangan ini segera dapat dibuka, mengingat ada dampak ekonomi yang besar ketika itu dilakukan. “Pasti banyak (dampak ekonomi). Karena urusan orang ke Tawau maupun dari Tawau ke Tarakan, tidak hanya bisnis, juga wisata, urusan keluarga dan lainnya,” tambahnya lagi.
Saat ini, untuk sementara armada Kaltara Ekspres melayani penyeberangan Nunukan-Tawau maupun sebaliknya. Diungkap Riko, selama penyeberangan Tarakan-Tawau ditutup, sejumlah tenaga kerja di sejumlah perusahaan penyeberangan terpaksa dirumahkan. (*)