Capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Tarakan 2022 berada di bawah target. Kendati capaian angka ini masih berada di atas capaian Provinsi Kaltara dan nasional. Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan bahwa target IPM di tahun 2022 lalu 78,03. Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19. “Tapi kalau dilihat, capaian IPM Tarakan ini masih jauh di atas rata-rata nasional yakni 74 persen,” ungkap Khairul, Minggu (26/3).
Dibanding IPM Kaltara, Tarakan terbilang cukup tinggi. Sehingga dalam hal ini, menurut Khairul IPM Tarakan cukup membahagiakan meski masih berada di bawah target. “Kami harapannya sih bisa mencapai di angka 78 persen,” ucapnya.
Meski begitu, banyak masyarakat masih mempertanyakan misi Pemkot Tarakan. Menurut Khairul lagi, ada 6 misi Pemkot Tarakan untuk mencapai kota maju dan sejahtera yakni meningkatkan sumber daya manusia yang terampil, mandiri, memiliki sumber daya yang berkualitas dan berdaya saing. “Di sini, indikatornya itu adalah IPM. Kalau capaian kita memang di bawah target, tapi saya sampaikan bahwa ini sebenarnya di atas target nasional,” katanya.
Menyoal harapan hidup, target 74,04 persen. Berdasarkan hasil survei BPS 2022 dikatakan Khairul berada di angka 74,06 persen. Ini juga berada di atas rata-rata nasional. “Harapan hidup orang Tarakan itu jauh di atas rata-rata harapan hidup nasional. Termasuk dibanding dengan Kaltara, karena Kaltara hanya sekitar 70-an persen, begitu pula nasional. Jadi selalu saya bilang, kalau mau hidup layak ya tinggal di Tarakan,” beber Khairul.
Rata-rata, usia harapan hidup di Tarakan lebih lama dibanding Kaltara secara menyeluruh bahkan se-nasional. Usia harapan anak sekolah di Tarakan, melampaui apa yang ditarget pihaknya di tahun 2022 lalu yakni 14,01 persen. Rata-rata lama sekolah anak di Tarakan di atas target yakni 9,98 persen namun pencapaiannya 10,08 persen. (*)