Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) tengah berupaya untuk melestarikan dan memanfaatkan keunikan geologi, budaya, dan hayati di Gunung Batu Benau sebagai sebuah taman bumi.
Kepala Biro (Karo) Perekonomian Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, Rohadi mengatakan, taman bumi (geopark) Gunung Batu Benau dari Kaltara akan menjadi destinasi baru untuk pariwisata, edukasi dan konservasi alam. “Menjadikannya status taman bumi adalah mimpi kami untuk Batu Benau,” ujar Rohadi kepada Radar Kaltara beberapa waktu lalu.
Sederet upaya telah dilakukan untuk menjadikan warisan geologi sebagai prasyarat pengusulan pengembangan sebuah geopark. Selain itu, tengah diupayakan pula pembentukan tim pengusul pengembangan geopark dan tentunya lokakarya hari ini yang bertujuan untuk berbagi informasi, inventarisasi hasil penelitian, sosialisasi perkembangan pengusulan taman bumi, serta kunjungan lapangan ke beberapa potensi warisan geologi di sekitar kawasan Gunung Batu Benau.
“Kami berharap para pihak yang turut serta dapat melihat langsung lokasi-lokasi potensi geosite untuk pengembangan geopark di Bulungan,” kata Rohadi.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia Budi Martono mengatakan, menjadikan satu situs sebagai taman bumi adalah langkah tepat untuk menyelaraskan tujuan dan misi, baik ekologi maupun ekonomi. Bukti itu terlihat pada Taman Bumi Gunung Sewu yang terbentang di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
“Terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dan tentunya pendapatan daerah setelah penetapan status taman bumi juga akan terjadi,” kata Budi. (*)