Meski sempat molor beberapa kali, kini PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) kembali menargetkan proses peledakan di area pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan pada awal Apri mendatang.
Project Manager PT Kayan Hydro Energy (PT KHE), Safran Helizon mengatakan, sesuai jadwal proses peledakan dimulai awal April mendatang. Namun, sebelum diledakan KHE akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar area pembangunan PLTA.
“Tanggal 25 Maret ini kita mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Insyaallah, awal April sudah dilakukan proses peledakan,” kata Safran kepada Radar Kaltara, Senin (20/3).
Peledakan, sambung Safran, dilakukan untuk mendukung proses pembangunan jalan dan diversion channel atau pengalihan aliran sungai. “Yang paling utama dibangun itu kan diversion channel. Tetapi, semua itu butuh proses panjang. Jadi, untuk tahap awal kita harus melakukan blasting (peledakan) dahulu,” ungkapnya.
Untuk pembangunan diversion channel, diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 4-5 bulan. Namun, semua itu tergantung dari operatornya. “Volume air di sana cukup besar. Jadi, membutuhkan waktu panjang untuk membangun diversion channel ,” bebernya.
Saat ini, sambung Safran, tim peledakan sudah berada di lokasi. Sementara, untuk bahan peledak sedang dalam proses mobilisasi. “Ada dua alternatif yang akan kita gunakan dalam proses mobilisasi,” ungkapnya.
Selain melalui jalur sungai, mobilisasi juga bisa dilakukan via darat. Selanjutnya, bahan peledak itu dibawa ke lokasi menggunakan perahu tradisional. “Jadi, untuk proses mobilisasi bahan peledak ada dua alternatif. Via darat atau sungai. Jika air surut maka mobilisasi dilakukan via darat,” bebernya. (*)