Kosmetik Ilegal Dijual Sembunyi-Sembunyi di Kaltara, Tapi Banyak yang Minat

- Senin, 20 Maret 2023 | 08:17 WIB
ASAL MALAYSIA : Ribuan kosmetik ilegal pengungkapan Februari 2023 lalu digelar Polres Tarakan.
ASAL MALAYSIA : Ribuan kosmetik ilegal pengungkapan Februari 2023 lalu digelar Polres Tarakan.

Peredaran kosmetik ilegal di Kalimantan Utara (Kaltara) bukanlah hal baru. Maka pemerintah harus bekerja lebih ekstra dalam mengatasinya. Apalagi keberadaan kosmetik ilegal sangat diminati masyarakat karena harganya yang lebih murah. Meski diketahui sebagian kosmetik asal Malaysia itu berbahaya bagi kesehatan.

RADAR Tarakan menelusuri keberadaan kosmetik ilegal di pasaran di dua kota, Tarakan dan Nunukan. Hasilnya, kosmetik ilegal bebas diperjualbelikan. Kendati pedagang memilih untuk tak menawarkan secara terang-terangan.

Melati, bukan nama sebenarnya, salah satu pedagang di Pasar Lingkas, Tarakan Timur, bahkan menjual beberapa merek kosmetik ilegal asal Malaysia. Salah satunya Briliant, yang dikenal menyusul pengungkapan yang dilakukan sejumlah aparat penegak hukum. Kosmetik itu, kata dia, cukup diminati.

“Harganya Rp 130 ribu per paket, saya lebih senang menjual eceran karena eceran untungnya lebih besar daripada per paket. Langganan tetap saya ada. Tidak hanya cewek saja yang cari, cowok juga ada yang pakai itu,” ujarnya, Minggu (19/3).

“Saya tidak memajang secara langsung, tapi kalau ada yang beli saya ambilkan di dalam. Saya memajang cuma beberapa saja yang legal. Saya beli kosmetik (ilegal) secara online dari Malaysia. Saya tidak pakai itu, anak saya juga tidak pakai, kami menjual saja,” sambungnya.

Meski mengetahui menjual kosmetik ilegal tidak diperbolehkan, namun menurutnya itu ada pilihan agar dagangan tetap ada pilihan. Apalagi permintaan pasar akan kosmetik dengan merek tertentu masih tinggi. Menurutnya setiap pedagang tak mungkin menjual sebuah produk jika produk tersebut tidak diminati. “Saya tahu ini dilarang, cuma mau bagaimana lagi namanya cari uang. Peminatnya juga banyak, kalau misalnya tidak banyak yang beli ngapain saya jual kosmetik ini,” terangnya.

“BPOM sudah pernah datang ke sini, bahkan kami disuruh menandatangani surat pernyataan untuk tidak menjual kosmetik ilegal lagi. Cuma memang kosmetik merek itu memang banyak peminatnya, jadi sebenarnya kami menjual itu karena minat pembeli,” lanjutnya.

“Rata-rata banyak yang jual itu, cuma karena sekarang kondisinya belum aman dipajang, jadi jualnya sembunyi-sembunyi juga,” tukasnya.

Pedagang lainnya, Mawar, bukan nama sebenarnya mengakui jika pihaknya sulit tidak menjual kosmetik asal Malaysia. Karena menurutnya jika tidak menjual kosmetik tersebut, pedagang di tempat lainnya juga tetap menjualnya. Sehingga menurutnya peredaran kosmetik ilegal asal Malaysia harus ditangani secara serius diberantas, tanpa tebang pilih.

“Kenapa kami masih memesan, pertama kalau kami tidak jual orang akan bergeser ke pasar lain, kami bisa kehilangan nama kalau ada orang mencari kosmetik. Kedua kalau kami tidak jualan, di tempat lain juga masih jual, jadi mending kita jual saja. Toh orang yang datang mencari harusnya diberi tahu masyarakat jangan beli kosmetik ilegal. Kami kan hanya menjual sesuai permintaan pasar,” ujarnya. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X