Bea Cukai: Modus Penyelundupan Baju Rombengan di Kaltara Berubah

- Senin, 20 Maret 2023 | 08:10 WIB
DIMUSNAHKAN: Belum lama ini, KPPBC memusnahkan barang tegahan balpres atau pakaian bekas dengan ditanam. FOTO: DOK KPPBC NUNUKAN
DIMUSNAHKAN: Belum lama ini, KPPBC memusnahkan barang tegahan balpres atau pakaian bekas dengan ditanam. FOTO: DOK KPPBC NUNUKAN

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Nunukan konsisten dalam pencegahan masuknya barang-barang ilegal yang masuk ke perbatasan, khususnya balpres atau pakaian bekas.

Itu dipastikan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) pada KPPBC Nunukan, Kodratullah ketika ditanya terkait maraknya pakaian bekas atau biasa disebut rombengan, yang diperjualbelikan di Nunukan.

Sementara saat ini, Presiden RI Joko Widodo mengecam impor pakaian bekas, sebab disebut merugikan iklim usaha dan berpotensi berbahaya untuk kesehatan. Odda menegaskan, pihaknya terus komitmen untuk mencegah masuknya barang ilegal termasuk rombengan, bahkan itu sudah dilakukan jauh sebelum Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan.

“Ya, kita kerap melakukan patroli dan memperketat pengawasan di jalur-jalur pelayaran tradisional. Terkhusus untuk rombengan ya, kita tegas dalam penindakan,” ujar Odda kepada wartawan, Minggu (19/3).

Namun di sisi lain, upaya pihaknya bersama aparat keamanan lainnya, dalam melarang dan menangkapi upaya perdagangan pakaian bekas, seperti terbaca oleh para pelaku.

Odda mengaku modus berubah. Sebelumnya para pelaku berani mengirim dengan kemasan karung besar atau bahkan dengan kapal kayu di jalur-jalur perbatasan dan memanfaatkan jasa pengiriman, sekarang pelaku disebut membawa lebih sedikit barang tersebut. “Ya, jadi mereka sudah pilah barang pilihan, dibawa sedikit demi sedikit, menggunakan kantong plastik maupun kardus. Modusnya, barang-barang tersebut adalah pakaian yang akan mereka bawa pulang,” ungkap Odda. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X