Jalan di Tarakan Ini Bolak-balik Dikeluhkan Warga

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 10:43 WIB
RUSAK BERAT: Kerusakan Jalan Kenanga, Karang Anyar, Tarakan Barat yang dikeluhkan warga. FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
RUSAK BERAT: Kerusakan Jalan Kenanga, Karang Anyar, Tarakan Barat yang dikeluhkan warga. FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

Meski sudah terjadi kerusakan sejak lama, namun hingga saat ini perbaikan Jalan Kenanga, Karang Anyar, Tarakan Barat, belum juga dilakukan. Padahal, jalan tersebut merupakan akses alternatif masyarakat dalam menghindari kemacetan di jalan protokol Tarakan. Sehingga kondisi tersebut membuat Komisi III DPRD Tarakan kembali memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tarakan untuk menanyakan kepastian perbaikan.

Anggota Komisi III DPRD Tarakan, Dapot Sinaga menerangkan, tahun lalu pihaknya telah meninjau lokasi jalan dan meminta DPUPR memprioritaskan perbaikan jalan tersebut. Namun hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan. Sehingga ia meminta agar tahun ini jalan tersebut harus diperbaiki.

“Sebelumnya kalau tidak salah tahun lalu kami sudah meninjau Jalan Kenanga yang kondisinya rusak, dalam peninjauan kami menunggu cukup lama, tapi belum ada perbaikan padahal sudah kami usulkan untuk diprioritaskan bersama jalan-jalan lainnya. Sehingga kami mencoba kembali memanggil DPUPR untuk kembali menanyakan perbaikan ini,” ujarnya, Selasa (14/3).

“Bersama RT 17, 18 dan 19 dan lurahnya. Sebagai DPRD kami memfasilitasi ini supaya lebih jelas kami meminta DPUPR menjelaskan langsung ke perwakilan warga. Supaya lebih jelas kapan realisasinya karena warga juga butuh kepastian. Alhamdulillah, kunjungan kami sudah ditanggapi PU Binamarga bahwa itu akan direalisasikan di tahun 2023,” sambungnya.

Dijelaskan, adapun untuk menangani persoalan banjir di lokasi tersebut pihaknya membeberkan jika di lokasi tersebut harus dilakukan pelebaran dan pengerukan sungai terlebih dahulu. Sehingga, setelah dilakukan pelebaran dan pengerukan sungai maka baru akses jembatan dapat diperbaiki.

“Karena di sana memang akses jalan. Kalau untuk jembatan saran dari PU itu tidak tepat sebelum sungainya di lebarkan karena kalau sungai dilebarkan otamatis jembatan akan dibongkar juga untuk menyesuaikan penyanggahnya. Sehingga itu sebaiknya setelah dilakukan pelebaran sungai,” tambahnya.

“Itu kan membutuhkan biaya tidak kecil, sehingga untuk sementara waktu kita upayakan dilakukan penangganan sementara dulu memperbaiki jalan yang berlubang,” terangnya. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X