Nunukan Selatan Ditetapkan KLB Campak dan Rubella

- Rabu, 15 Maret 2023 | 10:58 WIB

NUNUKAN - Wilayah Kecamatan Nunukan Selatan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) campak dam rubella. Itu berdasarkan temuan hasil pemeriksaan terhadap belasan suspek KLB campak dan rubella.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan Sabaruddin menyampaikan KLB campak dan rubella ditetapkan sejak Rabu (22/2). Sebab, berdasarkan laporan dari petugas surveilans Dinkes P2KB Nunukan dilakukan pemeriksaan terhadap 12 orang suspek KLB campak.

Sampel yang diambil kemudian di kirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Hasilnya ditemukan kasus positif Campak dan Rubella di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan. "Terdapat 2 kasus yang positif campak dan 2 kasus yang positif rubella. Terjadi di Kelurahan Tanjung Harapan dan 1 Kelurahan Nunukan Selatan," ucap Sabaruddin kepada Radar Tarakan, Senin (13/3).

Dijelaskan, atas temuan itu, Dinkes P2KB Nunukan melaksanakan pertemuan bersama Puskesmas Sedadap, Camat Nunukan Selatan, lurah dan jajarannya. Tujuannya, untuk menyusun strategi sebagai respon cepat penanganan kasus campak dan rubella tidak menyebar secara luas.

"Langkah awal yang diambil Dinkes P2KB adalah penyelidikan Epidemiologi. Kemudian dilanjutkan dengan memperkuat herd immunitynity atau kekebalan komunitas melalui ORI (outbreak response immunization) atau imunisasi," jelasnya.

Ia menegaskan, kekebalan komunitas yang dilakukan merupakan kekebalan yang diperoleh kelompok rentan atau tidak imunisasi. Sebab, yang terlindungi sebagian besar yang telah diimunisasi. Untuk itu, dengan melakukan ORI maka dapat meningkatkan kekebalan masyarakat dengan mengurangi immunity gap sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan.

"Sejak Rabu (1/3) tim gabungan Dinkes P2KB, Puskesmas Sedadap, kecamatan, kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas turun ke lapangan melakukan berbagai penanganan. Selain itu juga dilaksanakan penyuluhan dan edukasi terkait Campak dan Rubella serta pemberian vitamin A," jelasnya.

Lanjutnya, tim juga tetap berjalan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari kasus tambahan, pengobatan simptomatis penderita yang tidak komplikasi. Hingga Kamis (9/3) telah dilakukan imunisasi campak massal anak umur 9 bulan hingga 15 tahun dengan capaian di Kelurahan Tanjung Harapan 64,3 persen, Nunukan Selatan 5,5 persen, Mansapa 30,9 persen. "Diharapkan partisipasi seluruh masyarakat terutama orang tua untuk mendukung anak dilakukan imunisasi guna memutus rantai KLB campak dan rubella di Nunukan Selatan agar tidak menyebar luas dan menjadi wabah," pungkasnya. (akz/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X