NUNUKAN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kecamatan Nunukan. Sebelumnya, karhutla terjadi pada Sabtu, (25/2) di Jalan Tanjung Cantik. Dan teranyar terjadi di Jalan Ujang Fatimah sekira pukul 13.24 Wita, Senin (13/3).
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Abdul Basir menyampaikan pihaknya menerima informasi kebakaran lahan terjadi di Desa Binusan, Jalan Ujang Fatimah. Hasil penanganan di lapangan diperkirakan luas lahan terbakar mencapai 1,4 hektare. "Lahan yang terbakar diketahui pemiliknya yakni Akyong dan Hj. Side. Luas area yang terbakar 1,4 hektare," ucap Abdul Basir kepada Radar Tarakan, Senin (13/3).
Dijelaskan, untuk memadamkan api setidaknya membutuhkan waktu hingga 5 jam lamanya mulai dari proses pemantauan hingga pemadaman. Dan melihat personel gabungan dari Polres Nunukan, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH), BPBD Nunukan, MPA dan Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Nunukan. "Armada yang dikerahkan terdiri dari 1 unit mobil L300 (BPBD), 2 unit mobil (kph), 1 unit mobil Polres Nunukan dan 1 unit mobil tangki (PMK). Kemudian, peralatan pompa gendong 10 unit, mesin jet pam 1 unit," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, personel BPBD Nunukan masih melakukan pendinginan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sumber api yang dapat memicu kembali terjadi kebakaran lahan. "Personel masih di lapangan. Pada dasarnya api sudah padam. Tetapi kita masih di lapangan untuk penyiraman akhirnya agar tidak ada api lagi," imbuhnya.
Lanjutnya, kebakaran lahan yang terjadi diduga akibatnya pembukaan lahan. Karena itu pihaknya meminta agar masyarakat yang ingin membuka lahan tidak dengan cara dibakar. Sebab, dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan. "Kita lebih mengaktifkan edukasi sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya pembukaan lahan dengan pembakaran," pungkasnya. (akz)