Pemda Harus Waspadai Kenaikan Harga Pangan dan Transportasi Jelang Ramadan

- Selasa, 14 Maret 2023 | 12:19 WIB
BERI ARAHAN: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga pangan dan transportasi menjelang Ramadan. FOTO: KEMENDAGRI
BERI ARAHAN: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga pangan dan transportasi menjelang Ramadan. FOTO: KEMENDAGRI

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga pangan dan transportasi menjelang Ramadan.

Hal tersebut disampaikan saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/3).

“Intinya kalau kita melihat bahwa yang perlu kita antisipasi komoditas menjelang Ramadan ini, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah itu di 88 kota, dan juga sudah mulai transportasi, baik yang berhubungan dengan logistik maupun persiapan pulang kampung untuk yang mau lebaran,” kata Mendagri.

Melihat tren data tahun-tahun sebelumnya, kata Mendagri, menjelang Ramadan komoditas pangan dan jasa transportasi selalu mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, ia memberikan atensi khusus kepada beberapa pemda. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) telah terjadi kenaikan harga komoditas yang cukup signifikan.

Selain itu, Mendagri juga memberikan contoh salah satu pemda mencatatkan nilai indeks perkembangan harga (IPH) sebesar 12,31 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil terbesar dalam kenaikan harga yaitu cabai rawit, beras dan ikan kembung.

Dalam kesempatan itu, Mendagri pun memberikan apresiasi pada Pemkab Pangandaran yang berhasil mencatatkan nilai IPH minus 6,62 persen.

“Kita ucapkan apresiasi pada Kabupaten Pangandaran karena IPH-nya rendah. Nanti kita juga akan cari tahu kira-kira masalahnya atau resepnya apa,” ujarnya.

Selanjutnya, Mendagri mendorong pemda untuk melakukan urban farming sehingga kemandirian produksi pangan seperti cabai dapat diwujudkan.

Menurutnya, pemda bisa membantu masyarakat melalui penyediaan bibit dan pembiayaan lain yang dibutuhkan. Apalagi program ini didukung pula dengan langkah cepat TNI-Polri dalam hal gerakan menanam.

“Saya lihat juga langsung di Kota Makassar, semua gang-gang juga banyak (melakukan urban farming), dibantu oleh wali kota dengan polybag-polybag, sehingga ada kemandirian di bidang cabai. Apalagi (di) kabupaten banyak lahan sebetulnya, tinggal intervensi orangnya dan dibantu biayanya dan bibitnya,” tandasnya. (lim)

 

 
 
 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X