Empat anak buah kapal (ABK) KM Bunga Lia dievakuasi ke Tarakan usai ditemukan dalam keadaan selama di sekitar perairan Bunyu. KM Bunga Lia diketahui mengalami lakalaut di sekitar perairan Bunyu pada Senin (13/3) dini hari.
KM Bunga Lia yang membawa sembako dari Sungai Nyamuk pun tenggelam. Seorang ABK atas nama Akbar (30) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara itu, 4 ABK lainnya selamat.
Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal XIII, Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal mengatakan, KM Bunga Lia berangkat dari Sungai Nyamuk menuju ke Tarakan pada Minggu (12/3) lalu. Namun saat melalui perairan Bunyu, didapati KM Bunga Lia karam dan dilaporkan tenggelam. “Kita pertama kali berita SAR itu pada pukul 01.00 Wita. Kita langsung koordinasi dengan Basarnas, Polairud dan unsur KRI yang melaksanakan operasi di sekitar wilayah Kaltara,” ungkapnya.
Setelah tim SAR menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian, pada pukul 04.20 Wita, 4 ABK yang dalam keadaan selamat ditemukan. Adapun ABK yang selamat yaitu Amir (40), Ardiansyah (30), Mundar (30) dan Jamaludin (41). Sementara korban yang meninggal dunia, ditemukan pada pukul 09.00 Wita. Korban selamat dievakusi ke Pelabuhan Tengkayu I dengan menggunakan RHIB Trimara milik Lantamal XIII Tarakan.
Sementara untuk korban meninggal dunia, dievakuasi dengan menggunakan kapal milik Ditpolairud Polda Kaltara. “Korban selamat kita bawa RSAL untuk dilakukan tindakan lebih lanjutan atau tindakan pertama,” ungkapnya.
Dalam operasi SAR tersebut, pihaknya menerjunkan 2 KRI yaitu KRI Pandrong-801, KRI Tongkol-813, Patkamla Satrol TNI AL, RHIB Satrol TNI AL, speedboat TNI Posal Bunyu, KN Seta Basarnas dan Kapal Polairud SBU XXIV 2003. Tim SAR gabungan sempat menemukan kendala dalam melakukan pencarian yaitu tingginya gelombang yang mencapai 3 hingga 4 meter. “Kami mengimbau semau transportasi laut agar alat keselamatan semua dilengkapi semua. Apalagi saat ini cuaca tidak menentu,” imbuanya. (*)