Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang wanita yang diduga tenggelam di perairan Muara Sajau, Kabupaten Bulungan pada Jumat (10/3) lalu. Di pencarian hari ketiga yang berlangsung kemarin (12/3), belum membuahkan hasil. Diketahui, tim SAR mengalami kendala saat melakukan pencarian menggunakan alat aqueye. Sebab kondisi gelombang laut yang tinggi tidak memungkinkan penggunaan alat aquaeye.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril mengatakan, pencarian hari ketiga diperluas dari last known position (LKP) atau posisi terakhir korban. Namun saat pencarian akan menggunakan alat aquaeye, cuaca maupun arus gelombang di LKP cukup tinggi. Sehingga hanya memungkinkan pencarian secara visual. “Kendalanya gelombang. Dari data BMKG gelombang setinggi 0,5 meter sampai 1,25 meter,” katanya.
Syahril menambahkan, selama tiga hari melakukan pencarian pihaknya juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Dalam pencarian tersebut pihaknya menerjunkan 5 orang personel SAR Tarakan dibantu bersama masyarakat serta keluarga korban. Diketahui, kronologis kejadian itu berawal saat korban yang merupakan istri nelayan tugu bersama suaminya mencari udang di area tersebut. Tiba-tiba keberadaan korban diduga terjatuh di Muara Sungai Sajau.
“Diduga kejadian ini terjadi sekira pukul 11.30 Wita. Kami langsung berangkatkan tim dan estimasi waktu tiba ke LKP sekira 17.45 Wita pada Jumat (10/3) lalu,” sebutnya. (*)