BPOM : Kosmetik Ilegal Memiliki Kandungan Berbahaya, Bisa Menyebabkan Kanker Kulit

- Kamis, 9 Maret 2023 | 11:35 WIB

TARAKAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan menyatakan bahwa kosmetik ilegal yang peredarannya digagalkan oleh Polres Tarakan memiliki kandungan berbahaya. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Tarakan, Agus Wahyudi menjelaskan, kosmetik ilegal tersebut didapati berasal dari Filipina dan Malaysia. Bahkan pihaknya memastikan bahwa kosmetik tersebut tidak memiliki izin edar.

 "Kosmetik ilegal ini mengandung bahan berbahaya dan merupakan produksi dari Filipina dan Malaysia. Jadi diduga masuknya melalui Tawau ke Sebatik hingga disebarkan ke seluruh Indonesia," ungkapnya. 

Ditambahkan Agus, dari kemasan kosmetik ilegal saja sudah didapati ada bahan berbahaya dan masuk dalam daftar kosmetik yang dilarang oleh BPOM. Yaitu memiliki bahan berbahaya dari Hydroquinone dan Tretinoin. Kedua bahan berbahaya itu apabila terkandung dalam kosmetik, maka akan merusak kulit.

 "Jadi akan membuat kulit terkelupas sehingga akan sehingga rentan terhadap penyakit. Salah satunya terkait rentannya terhadap kanker kulit," bebernya.

 Bahkan pihaknya juga mendapati kosmetik tersebut memiliki kandungan berbahaya lainnya yaitu merkuri. Bahan berbahaya juga bisa mengakibatkan kanker kulit juga. Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa kosmetik ilegal yang diamankan Polres Tarakan memiliki kandungan berbahaya.

 "Kami mengapresiasi dan sangat mendukung proses perkara ini. Bahkan kami siap memberikan keterangan ahli apabila diperlukan," sebutnya. 

Diakui Agus, dari tahun lalu penyelundupan kosmetik ilegal yang melalui Kaltara sangat marak. Terbukti dari tahun lalu hingga tahun ini, sudah banyak penyelundupan kosmetik ilegal yang berhasil digagalkan oleh aparat penegak hukum. Masih tingginya penyelundupan kosmetik ilegal tersebut, diduga permintaannya masih sangat tinggi. Untuk itu, pihaknya selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa semua kosmetik dari luar negeri banyak tak memiliki izin edar. Bahkan memiliki kandungan yang sangat berbahaya. 

"Keuntungannya cukup tinggi juga menjadi pemicu masih ada saja penyelundupan. Namun kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kosmetik ini sangat berbahaya apabila digunakan," pungkasnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X