Ibu Tiri Itu Habisi Bocah 10 Tahun di Kamar Mandi

- Selasa, 7 Maret 2023 | 10:41 WIB
KONFERENSI PERS: MR ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pembunuhan terhadap Asmiranda yang merupakan anak tirinya, Senin (6/3). FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
KONFERENSI PERS: MR ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pembunuhan terhadap Asmiranda yang merupakan anak tirinya, Senin (6/3). FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

 Teka-teki penyebab kematian Asmiranda, bocah 10 tahun yang sempat dilaporkan hilang sejak Sabtu 25 Februari 2023 di Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat akhirnya terjawab. Korban dibunuh MR (35), ibu tirinya. Jasadnya dibuang di salah satu kolong rumah warga.

Wakapolres Nunukan, Kompol William Wilman Sitorus mengungkap pengakuan pelaku. Pelaku merasa cemburu hingga tega membunuh korban. “Rasa cemburu pelaku terhadap korban dan rasa jengkel karena sering melawan jika dinasihati pelaku, menjadi motif dalam kasus ini,” ujar William, saat konferensi pers bersama media, Senin (6/3).

Wiliam mengatakan, sejumlah keterangan saksi kemudian diperdalam dengan melakukan interogasi terhadap pelaku. Terungkap dari hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polres Nunukan bersama Polsek Sebatik Barat, MR membunuh korban di rumahnya sekira pukul 08.00 Wita, Sabtu (25/2).

“Pelaku ini merasa jengkel terhadap korban, di mana ketika memarahi korban, korban selalu melawan, MR menjadi gelap mata. Dia mendorong korban di kamar mandi, hingga terbentur di lantai kamar mandi hingga wajah korban mengeluarkan darah,” ulas Wiliam.

Bukannya menolong, pelaku malah mengambil kayu balok dan memukul kepala hingga leher korban berulang kali saat korban sudah dalam keadaan tengkurap. “Saat itu pelaku mengaku melihat korban tidak bergerak. Kami belum bisa pastikan apakah sudah meninggal atau belum, yang jelas korban sudah tidak berdaya dalam keadaan koma,” kata William.

“Pelaku saat itu panik, hingga akhirnya memapah korban bermaksud membawanya berobat. Di tengah perjalanan, dia lupa membawa uang untuk berobat. Timbullah niat pelaku untuk tidak membawanya berobat, melainkan membawanya ke siring laut, kemudian membuang korban di bawah rumah warga,” tambah William.

Saat kejadian, keadaan desa sedang sepi. Warga sekitar yang mayoritas bekerja mengikat rumput laut, sedang meninggalkan rumah. Sementara suami pelaku, atau ayah korban, sejak pukul 06.00 Wita, sudah pergi melaut, meninggalkan korban bersama pelaku di rumah.

Ayah korban, yang pulang melaut sekitar pukul 20.00 Wita, melapor ke Polsek Sebatik Barat karena kehilangan anaknya. Ayah korban merasa curiga, karena istrinya tidak menunjukkan respons kehilangan. “Jadi pelaku ini, istri siri ayah korban yang tinggal bersebelahan rumah. Baru menikah siri sekitar 6 bulan lalu,” ungkap William. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X