KEJI..!! Di Nunukan, Bocah Perempuan Dibunuh, Kepala Terpisah dari Badannya

- Senin, 6 Maret 2023 | 11:12 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 Masyarakat Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, dihebohkan dengan temuan sosok mayat seorang anak, dibawah kolong jembatan rumah warga, sekitar pukul 18.00 Wita, Sabtu (5/3). Sosok tersebut, diketahui bernama Asmiranda, bocah perempuan berumur 10 tahun, yang dikabarkan sudah hilang sejak Sabtu (25/2) lalu.

Ketua RT 05, Desa Liang Bunyu, Imran Tuje mengatakan, Asmiranda dikabarkan hilang misterius. “Hilangnya misterius ke mana, semenjak itu saya langsung laporkan ke polisi, saya umumkan juga di masjid, supaya masyarakat Desa Liang Bunyu bisa sama-sama mencari,” ujar Imran ketika dihubungi, Minggu (5/3).

Sejak saat itu pun, pencarian bersama kepolisian hingga warga sekitar dilakukan. Daerah hutan disisir hingga sepanjang pantai. Namun, saat pencarian, tidak juga ditemukan. “Sepanjang pantai itu banyak pabbettang (pembudi daya rumput laut), mereka yakin tidak pernah ada anak-anak jatuh,” kata Imran.

Sejak saat itu pula, pihak keluarga sudah dimintai keterangan pihak kepolisian. Di hari pertama pemeriksaan, Imran menerima informasi bahwa ada bekas darah di rumah korban. Namun, dia tidak ingin berspekulasi lebih jauh, karena pemeriksaan sejak saat itu hingga saat ini, juga masih dilakukan. 

Berselang beberapa hari, pencarian terus dilakukan, namun lagi-lagi tidak membuahkan hasil. Hingga pada Sabtu (4/3), ibu korban memberitahu keberadaan korban yang ada di bawah kolong rumah warga. “Jadi sejak Jumat (3/3) kemarin, polisi itu gencar melakukan interogasi ke ibu tiri korban, sampai pada Sabtu (4/3) baru ada titik terang keberadaan korban. Ibunya sendiri yang tunjuk, mengaku taruh anaknya di tempat ditemukannya korban itu,” terang Imran.

Imran mengaku, selama ini, kecurigaan masyarakat tidak sampai kepada hal tersebut. Meski sejatinya, bau menyengat sering tercium di bawah jembatan, tempat mereka sering melewati.

“Kami tidak pernah curiga, bahwa bau busuk itu manusia, kami mengira bau busuk dari binatang yang mati atau semacamnya, karena sering banyak anjing di bawah kolong rumah. Setelah hari Sabtu kemarin, saat diberitahu ibu tirinya, baru kami sadar, bahwa itu bukan bau busuk anjing saja, rupanya ada mayat manusia juga di bawah,” tambah Imran.

Tempat penemuan berjarak sekira 100 meter dari rumah korban. Ayah korban saat pulang melaut bekerja sebagai nelayan dan mengetahui anaknya hilang, gemetaran menangis tidak karuan. Sementara, ibu tirinya, ketika anaknya hilang, tidak memperlihatkan respons khawatir. “Ekspresi wajahnya ibu tirinya itu, hanya nangis-nangis seperti prank saja, harusnya kalau ibu kehilangannya anaknya, otomatis menunjukkan ekspresi seperti teriak, apa, seperti mau gila, seperti bapaknya itu, yang tiba-tiba drop menangis gemetaran,” kata Imran.

Imran melanjutkan, setelah jasad ditemukan, evakuasi dilakukan. Awal ditemukan, hanya tubuh tanpa kepala berkepala. Pencarian dilanjutkan, hingga berselang sejam, kepala korban juga ditemukan. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X