Tahun ini kuota haji Kabupaten Tana Tidung bertambah menjadi 18 setelah mendapatkan 3 kuota tambahan lanjut usia (lansia). Hanya saja sangat disayangkan dari 3 kuota lansia tersebut Tana Tidung terancam hanya menerima 2.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tana Tidung, H. Saimin mengatakan, dari 3 kuota lansia yang diberikan ke Tana Tidung satu calon jemaah haji (CJH) lansia telah meninggal dunia.
“Cuma oleh pejabat kepala seksi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) sebelum Andi Basri, tidak dilaporkan ke pusat. Sehingga namanya (almarhum) masih muncul pada sistem kuota tambahan lansia itu, kan sayang ada nama tapi sudah almarhum,” kata Saimin kala ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/2). Seandainya, sambung Saimin, segera dilaporkan bisa terhapus dari nomor antrean, digantikan ahli waris atau biayai haji dikembalikan.
“Sekarang kami hanya menunggu keputusan dari pusat apakah kuota yang ditinggalkan almarhum bisa diisi oleh antrean haji di bawahnya atau tidak,” kata Saimin.
“Kami sudah bersurat ke Kanwil Kemenag Kaltara, agar kuota tambahan lansia tetap tiga. Kalau tidak bisa, ya kita tidak bisa apa apa, yang pasti kami sudah berusaha agar kuota tambahan lansia tetap tiga,” sambung Saimin.
Sementara dua kuota lansia lainnya akan diambil nomor antrean di bawahnya, sebab lansia yang harusnyaberangkat haji tahun ini undur diri untuk berangkat pada tahun 2024 bersama saudaranya.
“Kalau yang undur diri untuk berangkat di tahun 2024 ini tidak ada masalah, karena masih bisa diganti dengan nomor urut di bawahnya. Nah, kalau yang almarhum ini susah, tapi kami sudah berusaha semoga saja tambahan lansia tetap tiga,” harap Saimin.
Saimin menambahkan, biaya penyelanggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini ditetapkan sebesar Rp 49 juta. Namun untuk jadwal pelunasan belum ditetapkan.
“Kami masih menunggu info dari Kemenag RI, kalau sudah ada jadwal pelunasan baru diinfokan ke CJH,” terang Saimin.
Selain itu, Kemenag Tana Tidung uga telah mengusulkan enam nama CJH sebagai cadangan.
“Jika nanti ada yang tidak bisa melunasi BPIH hingga batas waktu, jika memungkinkan, akan digantikan cadangan yang berada antrean di bawahnya,” tutup Saimin, seraya menyebutkan untuk daftar tunggu haji di Tana Tidung 22 tahun dengan kuota 18 setiap tahun. Dengan CJH lansia sebanyak 16 orang dan akan terus bertambah. (ana)
