Tim Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) telah menyusun kertas kerja yang akan dibahas pada pertemuan Sosek Malindo pada Maret mendatang. Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung di Kota Kinabalu merupakan pertemuan tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sabah, Malaysia.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan, H. Dian Kusumanto menyampaikan tim teknis telah menyusun poin yang akan dibahas pada pertemuan Sosek Malindo. Dimana, usulan terdiri dari tiga kertas kerja. Pertama, kertas kerja satu membahas sosial dan budaya. “Untuk sosial seperti kerjasama Sosial Budaya Dayak Rumpun Murut Indonesia-Malaysia dalam bentuk pesta adat yang telah disepakati secara adat bernama Ilau Nasimpungan acara peserta adat antara Rumpun Murut Indonesia dan Malaysia yang dilaksanakan diperbatasan. Ilau Nasimpungan pertama sudah dilaksanakan di Labang pada Juni 2022 dan Tuan Rumah Ilau Nasimpungan berikutnya tahun 2023 di Pagalungan atau Nabawan Sabah Malaysia,” ucap Dian Kusumanto kepada Radar Tarakan, Rabu (22/2).
Kemudian, kertas kerja kedua terdiri dari ekonomi, perdagangan dan perhubungan. Pada bidang pariwisata ada lima poin yang akan dibahas. Di antaranya, Festival Crossborder di Labang, Ilau Dayak Agabag Lumbis Pansiangan pada Juni tahun 2023 dan melaksanakan kerja sama dalam bidang promosi tempat-tempat wisata yang ada di perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya Krayan-Serawak.
Selanjutnya bidang perhubungan perahu penumpang lintas negara dari Mansalong- Labang-Pagalungan Salung yang melalui lintas Negara di Labang perlu dibahas standar perahunya dan perijinannya masuk ke Indonesia dan Malaysia. Kedua, peningkatan jalan antar negara yang menghubungkan Indonesia-Malaysia di Jalur Long Midang-Bakalalan.
“Bidang perdagangan, melakukan upaya kerjasama perdagangan dengan melaksanakan kegiatan expo di perbatasan kedua negara secara bergantian. Kemudian, sembari menunggu selesainya pembangunan PLBN di kedua Negara pada pintu Perbatasan Long Midang-Ba’ Kelalan, melakukan kerja sama perdagangan lintas batas seperti sebelum pandemi. Bidang tenaga kerja/Imigrasi, PLBN Labang dapat dilalui paspor,” harapnya. (*)