Ekonomi Kaltara Tumbuh 5,34 Persen

- Selasa, 7 Februari 2023 | 10:04 WIB
SUMBANG PERTUMBUHAN EKONOMI: Transportasi menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Kaltara tahun 2022 selain sektor pertambangan dan penggalian berdasarkan lapangan usaha. DOK
SUMBANG PERTUMBUHAN EKONOMI: Transportasi menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi Kaltara tahun 2022 selain sektor pertambangan dan penggalian berdasarkan lapangan usaha. DOK

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat sumber pertumbuhan tertinggi pada ekonomi Kaltara tahun 2022, berasal dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian.

Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha yang dihimpun BPS, usaha pertambangan dan penggalian sebesar 1,88 persen. Kemudian diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 1,05 persen, lalu pertanian, kehutanan dan perikanan 0,66 persen, transportasi dan pergudangan 0,63 persen, industri pengolahan 0,35 persen, serta informasi dan komunikasi 0,28 persen.

“Sedangkan lapangan usaha lainnya kurang dari 0,2 persen,” ujar Mas’ud Rifai, Kepala BPS Kaltara kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (6/2).

Jika dibandingkan tahun 2021, ekonomi Kaltara tahun 2022 tumbuh 5,34 persen. Hal ini disebabkan pertumbuhan pada hampir semua lapangan usaha selain konstruksi, dimana yang paling besar adalah lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 10,94 persen.

Setelah itu, disusul transportasi dan pergudangan tumbuh 10,38 persen, jasa lainnya tumbuh 9,55 persen, jasa keuangan dan asuransi tumbuh 9,15 persen, perdagangan besar eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,09 persen, serta informasi dan komunikasi tumbuh 8,47 persen.

“Lapangan usaha lainnya tumbuh kurang dari 8,00 persen. Sedangkan lapangan usaha konstruksi mengalami kontraksi sebesar 2,02 persen,” sebutnya.

Struktur perekonomian Kaltara menurut lapangan usaha tahun 2022 masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu pertambangan dan penggalian 36,42 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 14,06 persen, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 11,11 persen, serta konstruksi 10,82 persen. “Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kaltara mencapai 72,42 persen,” tuturnya.

Sedangkan PDRB menurut pengeluaran. Ekonomi Kaltara sampai dengan tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen PDRB pengeluaran, kecuali komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi pertumbuhan 1,23 persen.

Adapun pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa 6,56 persen, kemudian diikuti komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga 4,72 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,46 persen dan komponen pembentukan modal tetap bruto 2,37 persen. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Awal Tahun Ratusan WNI Bakal Dideportasi ke Nunukan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:30 WIB

Perbaikan Jalan Belum Sampai di Krayan Selatan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:29 WIB

Tarakan Dapat Tambahan Kuota Haji 159 Orang

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:28 WIB

BMKG Tarakan Memprediksikan Hujan Sepanjang Januari

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:21 WIB

Proyek Tak Tuntas, Gubernur Ancam Blacklist

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:03 WIB

Kantor Gubernur Kaltara Akan Segera Ditempati

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:01 WIB

Bayi Dibuang Diduga Hasil Hubungan Gelap

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:26 WIB

Bus Damri Akhirnya Beroperasi di Sebatik

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:17 WIB

Pengurangan Masa Jabatan, Apkasi Gugat ke MK

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:08 WIB

Pembentukan Kejati Kaltara Berproses di Kejagung

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:07 WIB

Ilegal, 16 PMI Enggan Bungkam Soal Calo

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:04 WIB

Kasus Perkelahian Mahasiswa UBT Berakhir Damai

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:02 WIB
X