Aktivitas masyarakat yang terdampak banjir di empat desa Kecamatan Sembakung berangsur pulih. Kini ketinggian air Sungai Sembakung sudah diambang ketinggian normal 3 meter.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Abdul Basir menyampaikan situasi saat ini berangsur pulih. Hasil pemantauan ketinggian air kini mencapai 3,80 meter pada Sabtu (4/2). Debit air terus mengalami penurunan 25 sentimeter. “Ketinggian air sebelumnya 4,05 meter . Dan turun menjadi 3,80 meter,” ucap Basir kepada Radar Tarakan ketika dikonfirmasi Minggu (5/2).
Dijelaskan, banjir yang terjadi sejak Jumat (27/1) lalu hingga saat ini terus surut. Namun, sejumlah desa yang terdampak banjir masih digenangi air sehingga, sejumlah ruas jalan belum dapat dilalui untuk aktivitas masyarakat. “Kondisi warga di RT 6 dan RT 7 Tembelunu masih ada sebagian digenangi air dan akses jalan belum bisa di lalui. Dan cuaca sejak pagi terpantau cerah,” bebernya.
Ia menegaskan, berdasarkan pantauan secara langsung di lapangan pada Minggu (5/2), kini ketinggian air dibawah ketinggian normal atau di bawah 3 meter. Situasi ini aktivitas masyarakat sudah pulih seperti biasanya. “Kalau dari pantauan mata sudah di bawah 3 meter. Kondisi sudah normal,” singkatnya.
Untuk diketahui, banjir yang terjadi sejak Jumat (27/2) total ada 4 desa yang terendam banjir. Warga yang terdampak total 1.206 kepala keluarga (KK) dengan 4.286 jiwa terdampak banjir. Rinciannya, Desa Atap sebanyak 792 KK dengan 2.760 jiwa terdiri dari 1.469 laki-laki dan 1.291 perempuan. (*)