Selain Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden (Wapres), DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota, pada tahun 2024 mendatang juga akan dilakukan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Berdasarkan jadwal, tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 itu sudah akan dimulai pada tahun 2023 ini. Sedangkan hari H pemungutan suaranya dijadwalkan pada 27 November 2024. Artinya, anggaran pilkada sudah harus tersedia di tahun ini.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Suriansyah mengatakan bahwa tahun ini sudah mengalokasikan anggaran untuk Pilkada Kaltara. Namun, untuk besaran pastinya itu ada di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). 

“Totalnya saya tidak ingat persis berapa, tapi yang jelas itu kita siapkan,” ujar Suriansyah kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor pekan kemarin.

Diakuinya, pendanaan untuk pilkada itu sudah masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Tapi itu akan digunakan sesuai tahapannya, yaitu di akhir tahun nanti. “Ini yang tahap I, untuk tahap berikutnya itu akan dianggarkan di tahun berikutnya juga. Jadi penganggaran itu akan disesuaikan dengan tahapan yang berjalan tahun ini apa saja,” jelasnya.

Karena pesta demokrasi ini merupakan hajatan nasional dan hajatan daerah, tentu pihaknya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan sangat support untuk suksesi pelaksanaannya. 

Terpisah, Kepala BKAD Kaltara, Denny Harianto menambahkan, untuk anggaran Pilkada Kaltara tahun 2024 diberikan ‘suntikan’ dari APBD Kaltara tahun 2023 sebesar Rp 3,4 miliar. “Ini Rp 3 miliar untuk KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Rp 300 juta untuk Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum),” kata Denny. (*)