Sesaknya volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hake Babu membuat TPA tersebut sejak lama menyandang status overload. Lantas bagaimana kabar TPA baru di Juata Kerikil yang telah lama direncanakan?
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, Edhy Pujianto mengakui sejauh ini pengerjaan TPA terus dikebut. Sehingga ia menegaskan jika TPA baru sudah dapat digunakan pertengahan tahun ini. “Kami sudah menyelesaikan pembebasan lahannya tahun lalu dan terhadap lahan-lahan yang sudah kami bebaskan itu sudah melaksanakan kegiatan fisiknya. Harapan kami mungkin pertengahan tahun ini sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Minggu (5/2).
Dikatakannya, jika pembangunan klaster awal yakni seluas 6 hektare dari total luas 50 hektare. Nantinya keseluruhan akan dibangun secara bertahap. Terkait adanya lahan warga yang sebelumnya masuk dalam wilayah tersebut ia menegaskan jika persoalan tersebut telah usai. “Kalau untuk luasnya tahap pertama ini kluster bangunannya 6 hektare dari plot lahan TPA sekitar 50-an hektare. Jadi yang sudah kita bebaskan totalnya sekitar 50-an hektare. Kita namakan klaster lah di setiap area itu klaster pertama 6 hektare, itu yang diterbitkan selesai tahun ini,” terangnya.
“Sudah tidak ada masalah di wilayah itu, semua lahan warga yang masuk telah diganti rugi berdasarkan penilaian tim apraisial,” ungkapnya. (**)