Tanggul Limbah Jebol, Perusahaan di Bulungan Diduga Abaikan Reklamasi

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:23 WIB
RUSAK: Tampak permukiman warga yang berada di sekitar lokasi jebolnya tanggul milik perusahaan terkena dampak cukup parah. IST
RUSAK: Tampak permukiman warga yang berada di sekitar lokasi jebolnya tanggul milik perusahaan terkena dampak cukup parah. IST

Meski sudah tidak beroperasi, tanggul penampungan milik salah satu perusahaan di Kecamatan Bunyu, Bulungan mengalami jebol. Mirisnya, diduga perusahaan tersebut tidak melakukan reklamasi pasca tambang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan, Ismail mengatakan, tim dari DLH Bulungan sudah ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan pengambilan sampel. Hingga saat ini tim masih di lapangan.
“Sekarang ini saya masih menunggu hasil dari tim,” kata Ismail kepada Radar Kaltara, Kamis (2/2).

Nantinya, hasil peninjauan di lapangan akan dilaporkan kepada bupati. Untuk sampel, akan disesuaikan dengan parameter. Pengujian bisa dilakukan di Tarakan atau Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Samarinda. “Sekarang ini kita belum tahu apakah terjadi pencemaran atau tidak. Karena belum ada hasil uji sampel,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengaku sudah menurunkan tim untuk memastikan apakah masalah dampak lingkungan atau lainnya. “Jadi, sekarang ini kami masih melalukan penyelidikan terkait hal tersebut,” singkatnya.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha melalui Kapolsek Bunyu, Iptu Luzman Aziz Azzindani menyatakan bahwa perusahaan sudah tidak melakukan aktivitas pertambangan sejak lama. Bahkan, saat ini manajemennya juga sudah tidak ada di Bunyu. “Saya menjabat sebagai Kapolsek Bunyu sejak Agustus 2022. Sejak itu, perusahaan sudah tidak beroperasi di sini (Kecamatan Bunyu),” ungkapnya.

Meski begitu, perusahaan tidak melakukan reklamasi pasca tambang. Kendati demikian, Aziz tidak mengetahui secara pasti kenapa perusahaan tidak melalukan hal tersebut. “Yang pasti sekarang ini belum ada reklamasi dari perusahaan pasca tambang,” ujarnya. (*)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Awal Tahun Ratusan WNI Bakal Dideportasi ke Nunukan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:30 WIB

Perbaikan Jalan Belum Sampai di Krayan Selatan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:29 WIB

Tarakan Dapat Tambahan Kuota Haji 159 Orang

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:28 WIB

BMKG Tarakan Memprediksikan Hujan Sepanjang Januari

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:21 WIB

Proyek Tak Tuntas, Gubernur Ancam Blacklist

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:03 WIB

Kantor Gubernur Kaltara Akan Segera Ditempati

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:01 WIB

Bayi Dibuang Diduga Hasil Hubungan Gelap

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:26 WIB

Bus Damri Akhirnya Beroperasi di Sebatik

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:17 WIB

Pengurangan Masa Jabatan, Apkasi Gugat ke MK

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:08 WIB

Pembentukan Kejati Kaltara Berproses di Kejagung

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:07 WIB

Ilegal, 16 PMI Enggan Bungkam Soal Calo

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:04 WIB

Kasus Perkelahian Mahasiswa UBT Berakhir Damai

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:02 WIB
X