Status Banjir Disarankan Siaga Darurat Bencana

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:08 WIB
TERENDAM BANJIR : Empat desa kembali terendam banjir di Sembakung.
TERENDAM BANJIR : Empat desa kembali terendam banjir di Sembakung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan telah melakukan kaji cepat atas bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung. Hasilnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan disarankan untuk penetapan status siaga darurat bencana.

Humas BPBD Nunukan, Abdul Basir menyampaikan kejadian bencana alam banjir terjadi sejak Senin (30/1) di Kecamatan Sembakung. Karena itu tim kebencanaan kaji cepat dikerahkan. Dan hasil kajian disarankan penetapan status siaga darurat bencana. Itu didasari dengan kondisi cuaca yang terjadi di Sembakung. Dimana, intensitas curah hujan di wilayah tersebut terbilang masih tinggi.

“Informasi hasil pengamatan di lapangan terhadap banjir di Sembakung  sejak Selasa (31/1) hingga Kamis (2/2) luapan air sungai yang di akibatkan intensitas curah hujan yang tinggi sempat mengalami kenaikan volume air setinggi 4,65 meter dengan batas normal 3 meter. Sehingga merendam 4 Desa di Sembakung,” ucap Basir kepada Radar Tarakan, Kamis (2/2). 

Dijelaskan, 4 desa yang terdampak yakni Desa Atap terdiri dari Dusun Tembelunu RT 6 dan RT 07. Kemudian, Desa Manuk Bungkul, Desa Lubakan dan Desa Tagul. Dan sejauh ini hasil pengamatan di lapangan tidak ditemukan korban jiwa maupun kerusakan perumahan pemukiman masyarakat maupun fasilitas umum lainnya. Serta, kebutuhan sarana air bersih sangat terbatas.

“Aktifitas perekonomian di Sembakung secara umum tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, aktifitas pendidikan terhenti dan tidak ada aktifitas belajar mengajar khususnya pada sekolah dasar yang berada pada Desa Atap dan Desa Lubakan,” jelasnya.

Ia menegaskan, dengan kondisi banjir saat ini organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut mengawal potensi bencana  BPBD, Pemerintah Kecamatan, TNI, POLRI dan Destana. Apalagi,  intensitas curah hujan masih tergolong tinggi.

Dan hasil pengamatan dan analisa berdasarkan hasil pengamatan dan analisa di lapangan terhadap potensi banjir akibat luapan air sungai selain dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi, salah satu penyebabnya terjadi pendangkalan sungai Sembakung di wilayah Kecamatan Sembakung. (radartarakan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Awal Tahun Ratusan WNI Bakal Dideportasi ke Nunukan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:30 WIB

Perbaikan Jalan Belum Sampai di Krayan Selatan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:29 WIB

Tarakan Dapat Tambahan Kuota Haji 159 Orang

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:28 WIB

BMKG Tarakan Memprediksikan Hujan Sepanjang Januari

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:21 WIB

Proyek Tak Tuntas, Gubernur Ancam Blacklist

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:03 WIB

Kantor Gubernur Kaltara Akan Segera Ditempati

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:01 WIB

Bayi Dibuang Diduga Hasil Hubungan Gelap

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:26 WIB

Bus Damri Akhirnya Beroperasi di Sebatik

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:17 WIB

Pengurangan Masa Jabatan, Apkasi Gugat ke MK

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:08 WIB

Pembentukan Kejati Kaltara Berproses di Kejagung

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:07 WIB

Ilegal, 16 PMI Enggan Bungkam Soal Calo

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:04 WIB

Kasus Perkelahian Mahasiswa UBT Berakhir Damai

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:02 WIB
X