Setelah memakan waktu hampir satu tahun masa pembangunan sejak peletakan batu pertama pada 16 Juli 2022 lalu, kini pembangunan gedung asrama haji transit diperkirakan telah mencapai 85 persen. Hingga saat ini pengerjaan menyelesaikan tahap penyelesaian. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tarakan, H. Muhammad Aslam mengungkapkan, pembangunan asrama yang terdapat di kawasan Islamic Center, Kelurahan Kampung Empat, Tarakan Timur sebenarnya merupakan pekerjaan dari Kanwil Kemenag Kaltara.
Kendati demikian, berdasarkan informasi terakhir yang pihaknya terima di tahun 2023 ini asrama haji transit itu sudah dapat difungsikan. “Alhamdulilah, sudah hampir selesai, insyaallah bisa digunakan untuk keberangkatan haji di tahun 2023 ini. Untuk fasilitas juga telah disiapkan. Tinggal menunggu rampungnya bangunan yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian itu,” ujarnya, Senin (30/1).
Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat keputusan (SK) untuk petugas yang nantinya akan bertugas di asrama haji. Dikatakannya nantinya asrama tersebut akan digunakan jemaah se-Kaltara. Lanjutnya adapun besarnya anggaran pembangunan dikatakannya sekitar Rp 22 miliar. Namun ia belum memastikan apakah besaran total pembangunan atau tahap pertama saja.
“Ini pekerjaan Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil, nanti penganggaran di sana. Kami hanya membantu pelaksanaannya karena kita yang di Tarakan termasuk petugas-petugas di asrama haji itu kita nanti bantu. Nanti ada bagiannya sendiri seperti bagian penerimaan dan sebagainya begitu. Peresmiannya kami belum tahu kan itu Kanwil yang tetapkan,” bebernya.
Asrama haji ini nantinya akan menampung calon jemaah haji. Umumnya terdapat 3 asrama haji. Di antaranya merupakan embarkasi, antara dan transit. Kendati demikian, ia belum mengetahui secara pasti kapasitas asrama dalam menampung calon jemaah haji. “Jadi kalau transit itu jemaah haji Kaltara kumpul di Tarakan semua. Setelah itu ke Balikpapan ke asrama haji embarkasi menginap di sana. Kalau asrama haji antara itu dokumennya selesai semua, tapi semua prosedur barang-barang calon jemaah haji seperti bagasi dan lain-lain. Jadi tidak menginap lagi langsung berangkat,” bebernya.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltara, Drs. H. Saifi, M.Pd, menerangkan, asrama haji transit dibangun secara bertahap. Tahun ini kita dimulai dengan satu asrama haji baru dengan kapasitas sekitar 60 jemaah, ditambah dengan ruang rapat, ruang resepsionis, aula kecil, jadi 3 lantai, dengan kontrak Rp 19,5 miliar.
“Asrama haji transit nantinya memiliki fasilitas lengkap. Seperti dapur, aula, termasuk perkantoran Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) sehingga penggunaannya bisa dimaksimalkan bukan hanya saat musim haji. Tapi sepanjang tahun. Baik yang melaksanakan haji plus maupun umrah untuk pelaksanaan manasik. Kami menginginkan ke depan, asrama haji transit bisa melaksanakan semacam sekolah haji untuk pelaksanaan manasik,” bebernya. (radartarakan)