Sejak awal Januari 2022 hingga 25 Januari kasus demam berdarah denque (DBD) di Tana Tidung terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pekan pertama Januari 2023 hanya terdapat 4 kasus DBD, kini meningkat menjadi 12 kasus.
Peningkatan kasus signifikan terjadi di Kecamatan Sesayap Hilir dengan 7 kasus, sementara di Kecamatan Sesayap 5 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Tidung, H. Sarif melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hanna Juniar mengaakan, kasus DBD pada tahun 2022, sejak Januari hingga Desember hanya 29 kasus dan suspek 34 kasus.
“Di tahun 2023 ini baru bulan Januari sudah mencapai 12 kasus,” sebut Hanna kepada Radar Tarakan, Kamis pagi (26/1).
Selain karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, penularan yang cepat melalui vektor nyamuk aedes aegypti juga menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD di Bumi Upun Taka.
“Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan banyak terdapat genangani air yang menjadi wadah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti,” kata Hanna kala ditemui di ruang kerjanya.
Hal itu juga dibuktikan dari hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan petugas puskesmas, di sekitar rumah pasien banyak terdapat penampungan air yang berisi jentik nyamuk. (radratarakan)