SEBANYAK 17 guru dari community learning center (CLC), sekolah anak para pekerja migran Indonesia (PMI) di Tawau, Sabah-Malaysia, menyandang gelar sarjana (S-1) dan diwisuda di Konsulat RI Tawau, Jumat (20/1) lalu. Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Emir Faisal mengatakan, pengajar tersebut dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan di Universitas Terbuka (UT) Jakarta.
Emir menerangkan, para peserta wisuda semuanya lulusan program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), yang sebagian besar merupakan para WNI yang selama ini bertugas sebagai guru lokal atau guru bantu di CLC. “Merekalah yang memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak WNI/PMI yang bekerja di perkebunan-perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Sabah, khususnya wilayah kerja Konsulat RI Tawau yang meliputi, Tawau, Kalabakan, Kunak, Semporna dan Lahad Datu,” ujar Emir, Senin (23/1).
Emir melanjutkan, UT Pokjar Tawau sendiri mulai dibentuk pada tahun 2015, di bawah koordinasi Bidang Kerja Fungsi Pensosbud KRI Tawau. Sejak pertama kali dibuka, UT Pokjar Tawau mengalami beberapa kali perubahan induk kepengurusan, diantaranya di bawah kepengurusan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Batam hingga April 2016, kemudian pindah ke UPBJJ Tarakan hingga pertengahan tahun 2020 dan terakhir di bawah langsung UT Pusat sampai saat ini. (radartarakan)