Di Nunukan, Masih Ada Formasi PPPK Nihil Peminat

- Minggu, 25 Desember 2022 | 11:20 WIB
SELEKSI PPPK: Seleksi P3K di Nunukan menunjukkan sejumlah formasi yang minim peminat. (FOTO: DOK BKPSDM NUNUKAN)
SELEKSI PPPK: Seleksi P3K di Nunukan menunjukkan sejumlah formasi yang minim peminat. (FOTO: DOK BKPSDM NUNUKAN)

Dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) bidang kesehatan di Nunukan, masih terdapat sejumlah formasi yang nihil peminat.

Padahal, ada 150 formasi yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk P3K kesehatan di Nunukan. Nyatanya, hanya 114 formasi yang terisi. Artinya ada 36 formasi yang tidak terisi. “Padahal untuk mendapatkan persetujuan 150 formasi itu, sulitnya bukan main di keuangan, malah dengan formasi ini justru ada saja formasi yang tidak terisi,” ujar Kepala BKPSDM Nunukan, H. Surai kepada Radar Tarakan, Jumat (23/12).

Tidak hanya persoalan tersebut, dari 198 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dalam seleksi administrasi dan dapat mengikuti seleksi Computer Assited Test (CAT), masih saja ada 10 peserta tidak mengikuti seleksi CAT yang dipusatkan di UPT BKN RI Tarakan. 

Hal itu tentu sangat merugikan pemkab Nunukan. Selain masih banyak formasi yang nihil peminat, ditambah 10 orang yang tidak hadir, membuat pemkab dirugikan. “Dari 10 orang itu, 1 saja ada keterangan, dia sakit. Yang lainnya tidak ada keterangan,” tambah H. Surai. Surai menjelaskan, sebagian besar peserta yang tidak memberikan keterangan tersebut merupakan dari tenaga perawat dengan sejumlah formasi di wilayah tiga. 

Dengan tidak hadirnya para peserta tersebut, H. Surai menegaskan, nantinya akan dilaporkan kepada Asisten III Bidang Kepegawaian Setkab Nunukan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan. “Kami akan laporkan 10 orang ini, kalau pun nanti katakanlah ada atensi khusus dari pimpinan, tentu akan kita sikapi keputusan tersebut. Karena ini jujur saja kita dirugikan,” katanya.

Padahal menurut H. Surai, jika sembilan peserta yang tidak memberikan keterangan memberikan alasan sejak awal, pihaknya dapat melakukan penambahan jumlah kouta terhadap formasi yang justru masih dibutuhkan. “Ya, seandainya mereka sampaikan dari awal, mungkin misalnya Puskesmas Lumbis yang formasinya hanya dua, bisa kita tambah dua lagi atau tiga orang, sehingga formasi itu tidak terbuang percuma,” tutur H. Surai.

Sementara pelaksanaan seleksi PPPK Kesehatan, dapat dipastikan tidak lagi terbuka dalam beberapa tahun, mengingat keterbatasan anggaran dan masih banyaknya sektor lain yang memerlukan seleksi PPPK tersebut. “Padahal ini kesempatan emas bagi tenaga honorer kita di bidang kesehatan untuk bisa menjadi P3K, karena kalau mau mengharap satu atau dua tahun lagi, saya pastikan tidak akan ada itu. Karena, banyak sektor lain juga yang perlu kita prioritaskan, termasuk tenaga lapangan di Kantor Pemadam Kebakaran dan Pertolongan Nunukan,” bebernya. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X