Polres Tarakan mengungkap kasus pembunuhan berencana yang terjadi di Kota Tarakan. Tiga pelaku pembunuhan berencana di Tarakan, yakni EG pria berusia 23 tahun, AF berusia 22 tahun, dan ME alias MD berusia 45 tahun yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap AG, siswa remaja berusia 19 tahun asal Kota Tarakan.
Berdasarkan rilis Polres Tarakan yang digelar pada Jumat (2/12/2022) terungkap bahwa AG ternyata tewas ditangan sepupunya sendiri. AG diketahui sudah menghilang selama satu tahun 8 bulan sejak bulan April 2021 lalu.
Kasus pembunuhan yang terjadi pada April 2021 lalu dan ternyata didahului dengan penculikan terhadap korban, AG berhasil diungkap Polres Tarakan.
Lantas Seperti Apa Peran Masing-Masing Pelaku? Dari tiga tersangka yang diperoleh, dimana EG (23) yang merupakan sepupu korban merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan terhadap AG dan EG dibantu istrinya, AF (22) dan satu orang rekannya lagi yaitu MN alias MD (45).
Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan barang bukti di antaranya kabel hitam kawat yang digunakan menjerat leher korban AG, dan ditemukan di lokasi pondok kendang ayam milik ayah korban, berikut kursi yang ditemukan di lokasi untuk mengikat tangan dan kaki korbannya.
“Jasad AG ditemukan di wilayah kebun nanas, dalam kondisi pakaian atau kaos dan celana masih melekat di jasad korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi. (radartarakan)
