Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara terus memantapkan kondisi jalan nasional yang tersebar di wilayah Bumi Tenguyun. Hingga saat ini, kemantapan jalan sudah mencapai 93 persen.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara, Zamzami mengatakan, berdasarkan SK awal, ruas jalan nasional di Kaltara sepanjang 500,85 kilometer (km). Namun, jumlah itu bertambah, sesuai SK terbaru yang diterbitkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
“Ada beberapa ruas jalan yang beralih status menjadi jalan nasional,” kata Zamzami. Dengan adanya pengalihan status ini maka ruas jalan nasional sepanjang 600,40 km. Untuk kemantapan jalan dalam dua tahun terakhir sekitar 93 persen.
“Artinya, sekarang ini peningkatan sangat signifikan,” ungkapnya. Hingga saat proses pemantapan jalan masih terus dilakukan. Salah satunya, jalan poros Bulungan-Berau sepanjang 49 km. “Dari 49 kilometer itu masih ada 12 kilometer jalan yang belum baik,” ujarnya.
Tahun depan, kata Zamzami, pekerjaan harus sudah tuntas. Sehingga, kemantapan jalan poros dari Bulungan-Berau bisa mencapai 99 persen.“Sekarang ini ada juga pekerjaan perbaikan dari Tanjung Selor ke Sekatak Buji sepanjang 100,02 kilometer. Jadi, kita tetap menjaga kemantapan jalan,” ungkapnya.
Kemantapan jalan juga dilakukan di ruas jalan Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan. Kemudian, akses jalan menuju Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor juga ada pekerjaan pelebaran bahu jalan.
“Kalau kondisi jalan ke Sekatak Buji 90 persen masih mantap,” ujarnya. Kemudian, dari Sekatak Buji ke Malinau saat ini ada pekerjaan kurang lebih sepanjang 100,01 km. “Pekerjaan dilakukan dengan sekama multiyears dan sudah berlangsung dua tahun,” bebernya.
Ditargetkan, Januari 2023 pekerjaan sudah rampung. Sedangkan, pekerjaan jalan dari Malinau-Mansalong sepanjang 28 km ditargetkan Desember sudah tuntas.“Ada juga satu paket besar mulai pertengahan tahun 2022 sampai pertengahan 2024 di Mansalong sampai Simpang Tiga Apas,” ujarnya.
Selanjutnya, dari Simpang Tiga Apas sampai Sungai Ular masih dalam pemeliharaan. Dalam hal ini, BPJN Kaltara memastikan bahwa seluruh ruas jalan ditangani.“Semua, tidak ada satu meter pun yang tidak kita tangani,” tegasnya.
Bahkan, BPJN Kaltara tetap melakukan pemeliharaan. Jika proses pekerjaan sudah selesai. “Jadi, kita terus melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin untuk tetap menjaga ruas jalan nasional,” pungkasnya. (jai/har)
