Tanah Longsor di Krayan, Warga Swadaya Perbaikan Jalan

- Jumat, 2 Desember 2022 | 11:51 WIB
-
-

Intensitas hujan yang terjadi di wilayah Krayan sepekan terakhir masih tinggi. Karena situasi ini masyarakat diminta waspada terjadinya tanah longsor. Sebab, ditemukan di beberapa titik ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan.

Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli menyampaikan sepekan terakhir curah hujan masih tinggi di Krayan. Karena situasi ini ruas jalan yang telah diperbaiki kembali rusak karena longsor. Proses perbaikan sulit dilakukan karena hujan yang terus terjadi.

“Sepekan terakhir ini memang hujan terus. Jadi perbaikan jalan yang dilakukan pihak kontraktor juga terhambat. Apalagi, jalan penghubung antar Krayan dan Krayan Selatan akses satu-satunya jadi setelah dilakukan perbaikan langsung dilalui masyarakat,” ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan, Minggu (28/11).

Dijelaskan, jika jalan tersebut tidak dilalui masyarakat tentunya akan menyulitkan masyarakat. Sebab, setiap hari kendaraan membawa kebutuhan masyarakat seperti sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan bakar minyak (BBM) dari Krayan menuju Krayan Selatan.

“Mau tidak mau jalan itu harus dilalui masyarakat yang mengangkut kebutuhan masyarakat. Sementara, proses perbaikan jalan juga dilakukan. Komunikasi terakhir dengan mandor yang memperbaiki jalan itu terus dilakukan hanya saja sulit karena curah hujan,” jelasnya.

Tah hanya ruas jalan yang mengalami kerusakan karena curah hujan tinggi. Sejumlah ruas jalan penghubung antara Krayan Selatan dengan Krayan Barat juga mengalami hal yang sama. Di mana ruas jalan mengalami rusak parah akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi di Krayan. “Ruas jalan rusak parah akibat curah hujan tinggi di daerah Krayan umumnya,” singkatnya.

Kemudian, ditemukan ada beberapa titik jembatan penghubung antar kecamatan yang rusak dan sulit dilalui karena rusak. Langkah yang dilakukan masyarakat dengan bekerja gotong royong secara swadaya untuk perbaikan jalan. Hal ini dilakukan agar proses distribusi kebutuhan masyarakat tidak terhenti.

“Perbaikan dilakukan masyarakat. Karena kalau menunggu akan menyulitkan masyarakat. Ini akses satu-satunya. Jadi harus dikerjakan agar pengiriman kebutuhan masyarakat tetap berjalan,” tutupnya. (akz/eza)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X