TAHUN ini, Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila memasuki usia yang ketiga tahun. Di usia yang terbilang masih sangat muda ini, tentu satuan teritorial tersebut masih memiliki banyak PR yang harus ditangani.
Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus mengatakan, bagi satuan Korem, tiga tahun ini masih usia yang sangat muda. Oleh karena itu, berbagai upaya masih akan terus dilakukan oleh pihaknya untuk terus berbenah agar ke depan bisa lebih baik.
“Persoalan yang menjadi atensi utama bagi Korem 092/Maharajalila saat ini adalah kita sedang melaksanakan pengamanan perbatasan (pamtas) hingga pengamanan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kaltara ini,” ujar Brigjen Ari kepada Radar Kaltara saat ditemui usai membuka Turnamen Danrem 092 Cup di Tanjung Selor, Jumat (25/11).
PSN yang menjadi atensi untuk diamankan di provinsi ke-34 ini utamanya pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan.
“Ini tentu jadi perhatian kita untuk kita sinergikan dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait di Kaltara ini untuk bisa menjaga semua itu agar bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Selain itu, Brigjen Ari juga berharap ke depannya Korem 092/Maharajalila bisa menjadi satuan yang bisa membantu kesulitan masyarakat di seluruh wilayah Kaltara, serta membantu pemerintah daerah di Kaltara ini, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Hal yang tak kalah pentingnya, diharapkan ke depan Korem 092/Maharajalila ini juga bisa dilengkapi. Karena saat ini masih banyak kekurangan satuan Balak Aju di lingkungan Korem 092/Maharajalila ini.
“Tapi kita sudah terus menyurat ke pusat untuk meminta melengkapi Balak Aju yang ada di Korem 092/Maharajalila, sehingga ke depan satuan di Korem ini bisa lengkap,” kata Jenderal Bintang Satu.
Hal utama yang menjadi perhatian dari Korem adalah mengutamakan kondusifitas daerah dan keamanan masyarakat secara menyeluruh.
“Pesan saya bagi prajurit TNI di Kaltara, itu sesuai dengan tema ‘Wira Kangar Begali Mundur’, yaitu harus jadi prajurit yang maju terus, berani dan pantang mundur,” pungkasnya. (iwk/ana)
