Pemkab Keluarkan SE Suntik Booster untuk ASN

- Senin, 28 November 2022 | 07:48 WIB
BElUM TERCAPAI: Salah seorang warga ketika mendapatkan vaksinasi booster dari tim vaksinator Dinkes Bulungan.
BElUM TERCAPAI: Salah seorang warga ketika mendapatkan vaksinasi booster dari tim vaksinator Dinkes Bulungan.

 Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Bulungan masih rendah. Hal itu terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat. Khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bulungan.

Kepala Dinkes Bulungan, H. Imam Sujono mengatakan, edaran terkait vaksinasi booster bagi ASN sudah ditandatangani bupati. Kemungkinan, dalam waktu dekat ini akan diedarkan ke sejumlah OPD dan camat. “Untuk di tingkat kecamatan akan ada regulasi turunan di tingkat desa,” kata Imam kepada Radar Kaltara.

Secara keseluruhan, Imam mengaku, tidak mengetahui secara pasti jumlah ASN di lingkungan Pemkab Bulungan yang belum booster. Namun, diperkirakan ada ratusan. “Kalau ribuan tidak sampai, kemungkinan ada ratusan,” ungkapnya.

Menyoal apakah nantinya ada konsekuensi bagi ASN yang belum booster? Imam mengatakan, sejauh ini masih sebatas imbauan. Namun, jika edaran terbukti tidak efektif tentu akan ada sanksi tegas yang akan diberikan. 

“Tetapi, sekarang ini belum ada sanksi. Masih sebatas imbauan,” ujarnya.

Karena itu, ASN diharapkan segara booster untuk memberikan perlindungi diri dari Covid-19. Apalagi saat ini penyebaran kasus terus meningkat. “Kita harus terus mengantisipasi lonjakan kasus yang terjadi sekarang ini,” kata Imam.
Vaksin, kata Imam, terbukti efektif mengurangi angka kesakitan dan  kematian bagi pasien Covid-19. Bahkan, jika persentase vaksinasi booster minimal 70 persen bisa melindungi 30 persen orang yang belum divaksin.

“Tetapi, persoalannya sekarang ini capaian vaksinasi booster masih di bawah 70 persen,” ungkapnya. Menurutnya, rendahnya capaian booster di Bulungan karena kurangnya kesadaran masyarakat. “Motivasi untuk melakukan vaksinasi bukan untuk memberikan perlindungan diri. Tetapi, karena mau berangkat. Kalau tidak berangkat. Iya, tidak vaksin,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan dr. Velix Toding Sima menambahkan, untuk kelompok sasaran lansia hingga saat ini capaian booster baru mencapai 22,89 persen dari total sasaran sebanyak 8.173 orang.

“Untuk petugas publik baru 58,94 persen dari total sasaran 11.644 orang,” bebernya. Sedangkan untuk kelompok sasaran masyarakat umum dan rentan, hingga saat ini baru mencapai 30,96 persen dari total sasaran sebanyak 80.993 orang.

“Sekarang ini baru kelompok sasaran SDM (sumber daya kesehatan) yang sudah mencapai target 106,96 persen dari total sasaran sebanyak 1.451 orang,” pungkasnya. (jai/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X