Tekan Inflasi Melalui Angkutan Udara

- Kamis, 24 November 2022 | 11:00 WIB
Jika ada banyak pilihan penerbangan, diyakini bisa mengurangi inflasi.
Jika ada banyak pilihan penerbangan, diyakini bisa mengurangi inflasi.

Tingginya ongkos transportasi udara menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kalimantan Utara (Kaltara). Namun dengan adanya variasi penerbangan saat ini membuat masyarakat menjadi banyak pilihan sehingga harga tiket pesawat menjadi lebih tereduksi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Teddy Arif Budiman mengatakan pihaknya telah berbincang bersama Gubernur Kaltara terkait ongkos transportasi udara yang sebelumnya mencapai Rp 1 juta tujuan Tarakan-Balikpapan, namun kini berada di bawah angka Rp 1 juta, sehingga hal ini akan berdampak pada pertumbuhan angka inflasi.

“Dengan penurunan harga tiket pesawat ini kami berharap agar inflasi dapat ditekan sehingga tidak lagi menjadi salah satu pencetus inflasi,” beber Teddy. 

Angka inflasi yang terjaga tak hanya dilihat dari angka namun pergerakan. Pada 2022 lalu, dikatakan Teddy, angka inflasi Tarakan mencapai 3+-1 persen. Namun dengan kondisi geo politik dan pemulihan ekonomi di seluruh negara, maka kemungkinan tahun ini akan melampaui angka tersebut.

“Kami mengharapkan agar inflasi itu dapat stabil, tidak naik turun. Ini yang kami jaga karena ini akan memengaruhi ekspektasi masyarakat,” katanya.

Untuk itu ke depan, ia berharap agar kondisi inflasi Kaltara dapat terus terjaga dengan pergerakan yang landai. Menghadapi Nataru, dikatakan Teddy masyarakat harus berbelanja sesuai kebutuhan. Namun biasanya di akhir tahun akan memengaruhi psikologi masyarakat. Jika pembelian berlebihan, maka akan terjadi kekhawatiran akan kekurangan barang sehingga menimbulkan panic buying.

“Maka dari itu kami akan bekerja sama dengan TPID melakukan sosialisasi belanja bijak untuk menekan agar kenaikan inflasi tidak terlalu drastis. Walaupun hari raya kami harap kenaikannya wajar, dengan harapan tidak fluktuasi yang terlalu tinggi,” harapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum mengatakan dengan penambahan maskapai baru di Tarakan diharapkan dapat menekan angka inflasi Kaltara. “Karena salah satu faktor inflasi di Kaltara adalah tiket pesawat,” ungkap Zainal.

Munculnya Super Air Jet yang merupakan maskapai baru di Kaltara ini diharapkan Zainal dapat menekan harga tiket menjadi turun agar dapat menekan angka inflasi di Kaltara. Selain itu, dengan rute penerbangan yang baru dapat membuat penumpang yang hendak berangkat ke Balikpapan dapat pulang ke Tarakan pada sore harinya, sehingga tidak harus menginap di Balikpapan.

“Jadi kalau ada tugas di Balikpapan, kita bisa berangkat pagi dan pulang pada sore harinya. Tidak perlu menginap lagi, jadi mengurangi biaya menginap,” ucapnya. Menyoal maskapai lain, dikatakan Zainal pihaknya telah berkomunikasi dengan Citilink agar dapat membuka rute penerbangan setiap hari.

Sementara itu, Plt. Kepala Bandara Juwata Tarakan, Ceppy mengatakan bertambahnya maskapai baru di Tarakan dapat membuka ruang baru di Tarakan. Hal ini membuktikan geliat perekonomian Kaltara mulai bertumbuh dan dilirik kembali oleh airlines Indonesia.

“Sekarang ini yang beroperasi di Bandara Juwata Tarakan itu masih Lion Group. Tapi itu sudah beda manajemen, saya harap ini bisa menjadi pendorong keekonomian Tarakan dan Kaltara secara keseluruhan. Karena semakin murah harga tiket, mudah-mudahan seluruh warga Kaltara akan naik pesawat lagi seperti dulu,” ucapnya.

Kini, dikatakan Ceppy penerbangan rute Tarakan-Balikpapan berada di bawah angka Rp 1.000.000. Ini merupakan harga wajar di antara terjadinya kenaikan harga Avtur saat ini. Sehingga hal ini menurutnya menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk menawarkan bisnis yang berkaitan dengan bandara.

Khusus rute penerbangan terbaru, pihaknya selalu berupaya berkomunikasi dengan pihak airlines, sehingga geliat ini dapat membawa dampak positif bagi Kaltara. (shy/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X