Operasional PLBN Sebatik Tunggu Kesiapan Malaysia

- Rabu, 23 November 2022 | 09:29 WIB
Zainal Arifin Paliwang Gubernur Kaltara
Zainal Arifin Paliwang Gubernur Kaltara

Hingga saat ini, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Sebatik belum juga diresmikan. Padahal bangunannya diklaim telah siap beroperasi.

Belum siapnya pemerintah Malaysia disebut menjadi faktor PLBN di Sebatik belum juga difungsikan. Itu diakui langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, saat ditanyai terkait hal tersebut. Dirinya menegaskan, peresmian PLBN Sebatik, masih harus menunggu restu Malaysia. “Ya, harus tunggu restu Malaysia dulu,” ungkapnya kepada wartawan ketika kunjungannya ke Pulau Sebatik, Senin (21/11).

Menurutnya, akan menjadi aneh, ketika peresmian PLBN Sebatik belum mendapat persetujuan Malaysia. Apalagi fungsi PLBN Sebatik harus dua arah, dari dua negara serumpun. Artinya, ketika satu pihaknya belum ada kesiapan, tentu pihak satunya juga tidak bisa beroperasi. “Jangan sampai kita sudah mengoperasikan misalnya, tapi Malaysia belum siap, bagaimana nanti jadinya,” tambah Zainal. 

Meski belum mengetahui pasti kapan PLBN sebatik akan diresmikan, Zainal optimis peresmian akan dilakukan dalam waktu dekat. Dari empat PLBN di Kaltara, PLBN sebatik yang sudah siap. PLBN Pulau Sebatik sendiri, memiliki luas lahan 68.169 meter persegi. Dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 meter persegi, mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas meter persegi, dan Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 meter persegi.

Pembangunan PLBN ini mulai dikerjakan pada 24 Februari 2020 dan telah rampung Juli 2022. Pembangunan, menghabiskan anggaran sekitar Rp 248,58 miliar. Ada 4 PLBN terpadu yang dibangun di Kaltara, selain PLBN Sebatik, ada PLBN Terpadu Long Midang, di dataran tinggi Krayan.

Saat ini, pembangunannya masih mengalami beberapa kendala. Di antaranya akses mobilisasi peralatan dan material melalui jalur darat yang belum tersedia. Lokasi PLBN juga sempat mengalami penurunan permukaan tanah serta longsor di lereng, sebelum kegiatan land clearing dan galian.

PLBN Long Midang, dianggarkan sebesar Rp 200,07 miliar. Proyek, mulai dikerjakan pada 8 Oktober 2020 dan direncanakan selesai 25 September 2023. Selanjutnya, ada PLBN Terpadu Labang, yang ada di Lumbis. Proyek mulai dikerjakan sejak 25 November 2020 dan ditargetkan selesai 14 Desember 2022. Biaya pembangunan PLBN Labang ini, dianggarkan sebesar Rp 210,7 miliar.

Terakhir, PLBN Long Nawang yang berada di Kabupaten Malinau. Pengerjaannya telah dimulai pada 3 September 2020 dan ditargetkan selesai 25 Desember 2022. PLBN Terpadu Long Nawang dianggarkan sebesar Rp 225,3 miliar. (raw/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X