Pemprov Upayakan Bandara Juwata Tarakan Buka Rute Internasional

- Senin, 21 November 2022 | 14:20 WIB
PEMERIKSAAN: Tampak aktivitas Bandara Juwata Tarakan pada Minggu, (20/11), petugas melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang.
PEMERIKSAAN: Tampak aktivitas Bandara Juwata Tarakan pada Minggu, (20/11), petugas melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang.

Layanan penerbangan Bandara Juwata rute internasional mulai kembali diupayakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum, Minggu (20/11).

“Kami sudah bersurat kepada Air Asia. Mudah-mudahan Air Asia bisa masuk (beroperasi di Tarakan),” ungkap Zainal. Meski begitu, berdasarkan hasil komunikasi pihaknya bersama Air Asia, dikatakan Zainal bahwa yang menjadi permasalahan ialah kurangnya armada Air Asia.

Namun dalam hal ini, Zainal berupaya untuk kembali menjadikan Bandara Juwata Tarakan sebagai bandara Internasional sehingga dapat mengangkut komoditas Kaltara untuk dibawa ke luar negeri. Terkait Maswings Air, dikatakan Zainal pihaknya juga telah bersurat kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia dengan harapan agar jalur Tarakan-Tawau, Malaysia dapat kembali dibuka. “Mudah-mudahan jalur Tarakan-Tawau bisa dibuka dan diberi izin,” harapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Bandara Juwata Tarakan, Ceppy mengatakan bahwa terkait perkembangan jalur internasional pihaknya masih berupaya untuk berkomunikasi. Dalam hal ini, diakui Ceppy bahwa pihaknya telah mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kaltara agar layanan Tarakan-Tawau dapat kembali dibuka.

 

“Tapi kami perlu meminta izin dari Kemenhub karena terbitnya SE 88 yang menyatakan hanya ada 15 bandara yang dibuka untuk jalur internasional. Mohon doanya, mudah-mudahan Maswings ini disetujui untuk kembali beroperasi,” ucapnya.

Ceppy melanjutkan bahwa layanan penerbangan jalur internasional di Bandara Juwata telah tidak dilakukan selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya belum begitu memahami target operasi penerbangan jalur luar negeri.

“Secara umum yang saya ketahui, dari pihak Malaysia memang berkenan untuk datang. Tapi dari SE 88 itu harus kami komunikasikan dengan Kemenhub RI,” jelasnya.

Terkait Air Asia, lanjut Ceppy masih terkendala pada lokasi pesawat sebab pesawat Air Asia telah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Sehingga membutuhkan usaha yang cukup masif, sebab untuk menghidupkan pesawat yang semula diam membutuhkan biaya yang lumayan mahal.

“Jadi Air Asia kemarin ingin mengajukan surat ke kami. Tapi kendalanya pesawat yang dioperasikan. Armadanya banyak yang semuanya beroperasi tapi di masa Covid-19 ada armada yang diam. Jadi kalau mau dioperasikan lagi otomatis butuh banyak biaya karena harus mengecek seluruh peralatan, jadi secara teknis itu harus diperiksa,” katanya.

Dalam hal ini, Ceppy berharap agar penerbangan internasional dapat kembali difungsikan dan angka penyebaran Covid-19 dapat turun kembali sehingga jalur penerbangan tetap dinyatakan aman dan sehat bagi para pelaku perjalanan. Untuk diketahui syarat penerbangan bagi para pelaku perjalanan saat ini ialah harus sudah vaksin booster. (shy/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X