Pembangunan Pasar Sebengkok terus dilakukan pemerintah. Ditahap pertama pembangunan memakan anggaran yang mencapai Rp 9 miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Fandariansyah saat ditemui awak media pada Kamis (10/11). “Ini kurang lebih Rp 9 miliar multiyears,” ungkap Fandariansyah.
Adapun konsep pembangunan pasar tersebut ialah 4 lantai. Namun saat ini pihaknya sedang fokus pada pengerjaan tahap pertama hingga 2023 mendatang. Sedang manajemen dan operasionalnya menjadi tanah DPKUKM Tarakan. “Ini satu lantai aja dulu, lantai pertama saja dulu. Nanti disiapkan eskalator seperti mal jadinya nanti,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Tarakan, Untung Prayitno menjelaskan di Pasar Sebengkok nanti akan menjual berbagai barang seperti pakaian, kebutuhan pokok masyarakat, barang elektronik dan UKM Tarakan. “Kalau penjual ikan itu enggak ada. Sayur juga enggak ada. Itu hanya untuk barang-barang kebutuhan dasar, seperti sembako dan makanan kering,” ungkap Untung.
Pedagang yang boleh menjual di Pasar Sebengkok ialah pedagang yang pernah berjualan di lokasi tersebut dengan jumlah 150 pedagang. Namun jumlah tersebut akan ditambah mencapai 200 lebih pedagang karena Pasar Sebengkok ini terbilang besar. “Nanti kita nyewa tenant. Ini akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Tarakan,” ucapnya.
Proses pembangunan Pasar Sebengkok ini membutuhkan waktu yang lama sehingga pelaksanaan perekrutan para pedagang pun belum dapat dilakukan.
Lebih lanjut dikatakan Untung konsep gambar Pasar Sebengkok telah disediakan, sehingga progres pengerjaan menjadi tanah DPUTR Tarakan. “Sudah dikonsep semuanya. Ada 4 lantai, itu nanti ditentukan lantai 1 untuk apa, lantai 2 untuk apa dan seterusnya,” pungkasnya. (shy/lim)