BI-RTGS Kaltara Meningkat 6,5 Persen

- Senin, 7 November 2022 | 09:26 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Teddy Arif Budiman
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Teddy Arif Budiman

Nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) Kaltara pada bulan September 2022 mengalami pertumbuhan 6,5 persen YoY (year on year) menjadi sebesar Rp 758,83 miliar.

Namun demikian, volume transaksi mengalami penurunan sebesar 18,6 persen yoy atau tercatat sebanyak 612 transaksi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Teddy Arif Budiman menjelaskan bahwa sepanjang September 2022 pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan BI-RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan oleh KPwBI Provinsi Kaltara telah berlangsung dengan lancar. 

Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan (availability) sistem yang mencapai 100 persen dan tidak terdapat unsettled transaction.

Untuk nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI mengalami kontraksi sebesar 5,1 persen YOY menjadi Rp 448,13 miliar, sejalan dengan volume transaksi yang juga mengalami kontraksi sebesar 3,4 persen yoy atau tercatat sebanyak 9.918 transaksi.

“Kondisi ini sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021 yang sejatinya adalah modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas, real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas,” beber Teddy, Sabtu (5/11).

Teddy juga menyebutkan bahwa jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kalimantan Utara per Oktober 2022 terdapat sebanyak 46.560 merchant.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 18.054 merchant jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2021 yang mencapai 28.506 merchant atau meningkat sebesar 63,33 persen YTD (year to date).

Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Provinsi Kalimantan Utara, per September 2022 tercatat total terdapat sebanyak 31.792 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 25.550 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2021 yakni 6.242 pengguna atau sebesar 409,32 persen YTD.

Sementara itu, pada Oktober 2022 KPwBI Provinsi Kaltara dikatakan Teddy mengalami net outflow sebesar Rp113,45 miliar sejalan dengan aliran arus uang masuk (inflow) yang tidak sebesar aliran arus uang keluar (outflow).

Arus uang keluar dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara lanjut Teddy tercatat sebesar Rp 282,44 miliar atau mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 23,26 persen YOY.

Di sisi lain, inflow tercatat sebesar Rp168,99 miliar atau meningkat sebesar 117,89 persen YOY dari periode yang sama pada tahun 2021. (shy/ash)

 

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X