Kebutuhan Anak Ayam di Kaltara Dorong Deflasi

- Senin, 7 November 2022 | 09:20 WIB
Kebutuhan DOC pada peternakan mendorong deflasi di Kaltara. (FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN)
Kebutuhan DOC pada peternakan mendorong deflasi di Kaltara. (FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen (IHK) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen mtm/secara bulanan setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 1,04 persen mtm. Dua kota penyumbang IHK Kaltara yaitu Tarakan tercatat mengalami deflasi sebesar 0,16 persen mtm, dan Tanjung Selor mengalami inflasi sebesar 0,32 persen mtm.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltara, Teddy Arif Budiman menjelaskan bahwa penurunan tekanan inflasi periode Oktober 2022 terutama bersumber dari deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dan penurunan tekanan inflasi kelompok transportasi, seiring peningkatan pasokan di beberapa komoditas pangan strategis serta normalisasi dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan pada September 2022 lalu. 

“Penurunan tekanan inflasi di Kalimantan Utara ini juga sejalan dengan berjalannya berbagai program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kalimantan Utara, khususnya pelaksanaan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang memfokuskan pada langkah-langkah dari sisi suplai untuk memenuhi pasokan pangan strategis di wilayah Kalimantan Utara,” klaim Teddy, Jumat (4/11).

Dengan demikian, inflasi IHK Kaltara sebesar 6,06 persen yoy/secara tahunan lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6,64 persen yoy. Bank Indonesia memandang inflasi akan lebih rendah dibanding dengan prakiraan awal, meski masih di atas sasaran 3,01 persen.

Pihaknya senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya untuk menjaga kestabilan harga sehingga mendukung daya beli masyarakat dan turut mendorong pemulihan ekonomi.

Lebih lanjut, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi sebesar minus 0,67 persen mtm lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar -0,20 persen mtm. Deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau disebabkan oleh deflasi pada beberapa komoditas, terutama pada telur ayam ras minus 0,06 persen, daging ayam ras minus 0,06, bawang merah minus 0,05 persen, dan ikan bandeng minus 0,02 persen. “Deflasi tersebut diakibatkan karena kebutuhan live bird di tingkat peternak yang telah terpenuhi seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat,” jelas Teddy.

Kondisi kebutuhan day old chicken (DOC) yang telah terpenuhi ini, telah diperkirakan sebelumnya seiring dengan diberhentikannya kewajiban untuk melakukan culling dan cutting hatched egg (HE) sehingga mengakibatkan populasi ayam ras meningkat. Selain itu, penurunan inflasi pada kelompok ini juga didukung oleh peningkatan stok hortikultura khususnya bawang merah seiring panen raya hortikultura diberbagai daerah produsen.

Penurunan tekanan inflasi pada kelompok transportasi dari yang sebelumnya 8,10 persen mtm menjadi 0,66 persen mtm, dipengaruhi oleh normalisasi first round effect penyesuaian harga BBM bersubsidi pada awal September yang lalu. Penurunan dimaksud terjadi terutama pada komoditas bensin yang juga mengalami penurunan tekanan inflasi dari 0,94 persen mtm pada bulan lalu, menjadi 0,06 persen mtm.

Di sisi lain, lanjut Teddy kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga andil 0,04 persen mengalami peningkatan tekanan inflasi sebesar 0,79 persen mtm. Peningkatan tekanan inflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh komponen sabun detergent yang mengalami inflasi sebesar 0,04 persen pada bulan Oktober 2022.

Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi Kalimantan Utara secara kumulatif pada Januari hingga Oktober 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,11 persen ytd, lebih rendah dibandingkan nasional yang sebesar 4,73 persen ytd.

“Dengan terselenggaranya GNPIP Kalimantan Utara secara berkelanjutan, diharapkan dapat menjaga kestabilan harga khususnya volatile food dalam target sasaran yang telah ditetapkan,” harapnya. (shy/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X