TCM Perbaiki Jalan, Warga Perumahan PNS di Tarakan Tetap pada Tuntutan

- Selasa, 1 November 2022 | 10:51 WIB
Kondisi jalan di Komplek Perumahan PNS Juata Permai, Tarakan Utara pada Senin (31/10).
Kondisi jalan di Komplek Perumahan PNS Juata Permai, Tarakan Utara pada Senin (31/10).

Adanya aktivitas pembangunan perusahaan bubur kertas di sekitar Komplek Perumahan PNS Kelurahan Juata Permai Tarakan Utara, menimbulkan polemik di masyarakat. Hal tersebut lantaran dampak yang ditimbulkan dalam aktivitas tersebut . Sehingga pada Minggu (30/10) sejumlah warga menggelar aksi memblokade jalan yang dilalui truktimbunan.

Humas PT Tarakan Chip Mill (TCM), Angga menerangkan pihaknya telah menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Sehingga pihaknya sejak Senin (31/10) sudah melakukan penanganan perbaikan jalan. “Jadi setelah kita mendengar dan mempelajari apa yang diinginkan masyarakat, hari ini kami sudah melakukan pertemuan melalui perwakilan masyarakat kita bertemu dan Pak Legan dan juga ada perwakilan dari kontraktor. Setelah aksi kemarin hari ini kami langsung melakukan kegiatan di mana kegiatan tersebut adalah melakukan perbaikan jalan secara langsung,” ujarnya.

“Kami melakukan perbaikan dengan batu belah dan juga beberapa koral. Di mana material tersebut yang kita berikan ini sesuai dengan permintaan masukan dari masyarakat itu sendiri. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat,” sambungnya.

Dijelaskannya, pihaknya berkomitmen melakukan penanganan sesuai keinginan masyarakat. Pihaknya mempersilakan masyarakat agar dapat mengawasi secara langsung pengerjaan agar nantinya masyarakat dapat melakukan peneguran jika ditemukan ada hal yang dirasa tidak sesuai. “Satu hal juga, seperti yang kami jelaskan satu kontraktor yang nantinya akan memperbaiki  kita di sepanjang tanah kami. Lebih fokus, lebih profesional,” tuturnya.

“Untuk waktunya tergantung dari kondisi lubang tersebut. Kalau memang lubang tersebut sangat dalam, karena kita harus buang tanah matinya dulu. Kita korek dulu, seberapa dalam sampai ketemu tanah keras baru kita timbun batu baru kita timbun agregat,” tukasnya.

Dijelaskannya, pihaknya belum dapat memastikan berapa lama waktu dalam pengerjaan. Kendati demikian, pihaknya berharap sembari pengerjaan dilakukan pihaknya juga dapat tetap menjalankan aktivitas. “Jadi tergantung berapa banyak titik lokasinya. Kalau kami sih mau cepat, bagaimana pun kan pekerjaan harus berjalan. Sambil berjalan waktu sambil kita perbaiki yah, mudah-mudahan dalam 1 minggu ini bisa kita selesaikan. Walau pun belum bisa maksimal 100 persen,” tuturnya.

Sementara salah seorang warga Irianto Zebua menuturkan, pihaknya membenarkan jika saat ini pihak perusahaan sedang melakukan penanganan sebagai tindaklanjut keluhan masyarakat. Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya tetap komitmen tidak akan membuka jalan sebelum penanganan selesai. “Hari ini (kemarin) sudah ada tindaklanjut perusahaan memperbaiki jalan. Tadi pagi material koralnya sudah masuk dan baru tadi pecahan batu besi. Sudah didatangkan. Kita lihat bagaimana progres pengerjaannya,” terangnya.

“Kami tetap pada komitmen kami agar tidak membiarkan aktivitas dulu sebelum penanganan selesai dilakukan. Sampai hari ini kami masih menunggu pengerjaan.  Kami tetap konsisten sesuai komitmen kemarin,” pungkasnya. (zac/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X