Proses perbaikan Pelabuhan Malundung hingga kini belum dilakukan. Hal tersebut dikarenakan Pelindo, masih menunggu surat resmi dari pusat yang mengizinkan perbaikan Pelabuhan Malundung Tarakan.
“Kegiatannya (Pelabuhan Malundung) memang belum ada perubahan. Yang pas Pak Menteri datang itu terkait dengan perpanjangan dermaga. Ini masih on proses, dan saat ini sudah sampai di Kementerian Perhubungan,” ungkap General Manager Pelindo Tarakan, Rio Dwi Santosk melalui Manager Operasi dan Teknik Pelindo Tarakan, Zul Haidir pada Minggu (30/10).
Lebih lanjut dikatakan Zul pihaknya sedang menunggu izin pembangunan dermaga. Sebab ada beberapa poin yang harus diselesaikan pihaknya seperti menunggu izin pembangunan dan rekomendasi dari OP Makassar. “Ini yang masih kami tunggu,” jelasnya.
Jika telah selesai, maka lanjutan pembangunan dermaga Pelabuhan Malundung sudah dapat dilakukan. Sebab dalam hal ini dikatakan Zul yang menjadi momok bagi pihaknya ialah izin pembangunan. Sebab pihaknya tidak dapat melakukan pembangunan tanpa izin. “Kalau untuk fisiknya kita mulai sedikit-sedikit. Tapi pemancangan di laut ini yang belum bisa dilaksanakan,” katanya.
Meski begitu, lanjut Zul pihaknya tidak bisa menyatakan apakah proses pembangunan tidak bisa dilakukan tahun ini, sebab pihaknya masih menunggu dari Kementerian. Sebab jika pusat telah mengeluarkan surat izin maka pihaknya akan segera melakukan pemancangan di laut.
“Bukan sulit tapi izinnya saja. Tidak ada kendala, jadi dari pusat saja. Karena pemenuhan dokumen semuanya sudah terpenuhi. Hanya rekomendasi dari Otoritas Pelabuhan Makassar, itu saja yang kami tunggu. Setelah itu klir, otomatis dari Kementerian bisa menerbitkan izin pembangunannya,” tegas Zul.
Setiap hari, lanjut Zul pihaknya melakukan follow up terhadap kepengurusan izin ini. Namun belum jua menuai hasil.
Untuk diketahui pembangunan dermaga Pelabuhan Malundung memakan anggaran mencapai Rp 78 miliar. “Kalau izinnya terbit ya langsung dikerjakan. Estimasi kami itu kalau izinnya terbit di bulan Agustus, maka Maret atau April 2023 itu sudah jadi. Karena yang bermasalah ini di wilayah lautnya saja, kalau materialnya sudah siap,” tuturnya.
Untuk itu dalam hal ini Pelindo hanya membutuhkan izin. Jika telah siap, dermaga tersebut akan digunakan untuk kontainer. (shy/lim)
