MALINAU - Pembangunan Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Bahau yang akan dikerjakan dalam waktu dekat berkekuatan daya 1.400 Mega Watt. Hal ini diungkapkan Direktur PT Kayan Bahau Listrindro (KLB), Donny Ady Saputra.
Donny menjelaskan dalam pengerjaan PLTA Sungai Bahau dibutuhkan waktu sekitar 9 hingga 11 tahun dengan estimasi anggaran sebesar Rp 90 triliun.
"Dari hasil konsultasi publik Amdal, nantinya ada spesifikasi pengambilan data di lapangan. Dimana, nantinya data akan diperoleh dan hasilnya akan dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata Donny usai kegiatan pembukaan konsultasi publik Amdal rencana kegiatan pembangunan PLTA Kabama PT. KBL di Sungai Bahau, Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau.
Donny menambahkan gambaran untuk kekuatan daya PLTA Sungai Bahau mencapai 1.400 MW. Meski demikian, menurut Donny, kemungkinan masih bisa dimaksimalkan lebih besar lagi.
"Tapi semua ini masih dalam tahap mempelajari keadaan. Artinya, morfologi keadaan di area aliran sungai nanti apakah bisa dimaksimalkan sampai berapa MW dari hasil studi yang bisa divalidasi sumber energi yang dihasilkan potensi besarnya," tambahnya.
Terkait dengan besar modal awal dalam investasi, mungkin kurang lebih Rp 2 sampai 5 triliun. Modal tersebut khusus untuk kegiatan-kegiatan pelaksanaan teknis serta disertai dengan kegiatan lainnya dengan memakan waktu kurang lebih sekitar 2 sampai 4 tahun.
“Kalau total dari start sampai akhir bisa 9 sampai 11 tahun. Dengan investasi modal kita bisa melakukan push sampai Rp90 triliun,” tutupnya. (*/hai/har)