MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Malinau di tahun 2022, merupakan momen pengingat kebersamaan seluruh masyarakat Malinau dalam membangun daerah seperti yang dilakukan hingga saat ini. Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa mengatakan, sebagai gambaran kondisi ekonomi makro Malinau saat ini dengan berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Malinau mengalami peningkatan pada tahun 2021 menjadi sebesar 72,32 persen. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya rata-rata pengeluaran perkapita masyarakat.
Wempi menambahkan, indikator lain yang juga mempengaruhi IPM adalah pendidikan dan kesehatan, tercatat capaian pada tahun 2021 bahwa harapan lama sekolah terdapat peningkatan, pada angka harapan hidup terdapat peningkatan dimana bayi yang lahir di tahun 2021 memiliki harapan hidup.
Berdasarkan indeks desa membangun yang diterbitkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, pada tahun 2022 di Kabupaten Malinau dari 109 desa terdapat 15 desa mandiri, 18 desa maju, 56 desa berkembang, 20 desa tertinggal.
"Perlu kita ketahui bahwa sejak tahun 2020, Kabupaten Malinau tidak memiliki desa yang berstatus sangat tertinggal. Peningkatan ini merupakan hasil dari diberikannya peran dan tanggung jawab kepada pemerintah desa dan RT dalam mengelola pembangunan di wilayah desa dan RT-nya masing-masing," ujar bupati.
Perubahan ekonomi makro, Kabupaten Malinau juga dapat dilihat pada pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022, dimana tercatat meningkat terhadap triwulan II-2021sebesar 4,51 persen secara year on year.
Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan hampir semua lapangan usaha. Di sisi lain tingkat pengangguran terbuka di tahun 2021 terdapat penurunan menjadi sebesar 4,14 persen yang mana sebelumnya 5,08 persen di tahun 2020. (*/hai/har)
