Pembukaan Rute Tarakan-Tawau Terkendala Pelabuhan

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 11:00 WIB
AKSES UTAMA: Pelabuhan Malundung yang menyandang status pelabuhan internasional. (FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN)
AKSES UTAMA: Pelabuhan Malundung yang menyandang status pelabuhan internasional. (FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN)

Fungsional dermaga Pelabuhan Malundung jalur internasional Tarakan-Tawau hingga kini belum dapat dijalankan. Hal tersebut dikarenakan adanya perbaikan pada dermaga yang ditargetkan akan selesai di awal tahun 2023 mendatang.

Kepala Pelindo Tarakan, Rio Dwi Santoso mengungkapkan bahwa kegiatan penyeberangan Tarakan-Tawau lintas laut telah berjalan sebelum Covid-19 merebak. Kemudian saat masa Covid-19, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan pembatasan penumpang luar negeri. Hingga saat jeda arus penumpang luar negeri ditiadakan oleh pemerintah, maka fasilitas dermaga perlu perbaikan. “Secara fungsi, ini (Pelabuhan Malundung) masih belum bisa dipakai dalam waktu dekat ini. Karena dilakukan perbaikan, agar kegiatan penyebrangan dari Tarakan-Tawau bisa pulih lagi dari sebelumnya,” ungkap Rio, Selasa (25/10).

Pihaknya berupaya untuk menyiapkan Pelabuhan Malundung bagi jalur internasional. Menyoal rencana pengangkutan penumpang oleh kapal Kaltara Express dari Tarakan-Tawau, diakui Rio pihaknya sempat berkomunikasi. Dalam hal ini, Kaltara Express berkunjung ke kantor Pelindo guna menyampaikan perihal tersebut. Namun Rio menjelaskan bahwa fasilitas Pelabuhan Malundung belum memadai sehingga belum dapat difungsikan.

“Kami sampaikan bahwa fasilitasnya (Pelabuhan Malundung) belum memadai. Karena sambil menunggu, kami perbaiki dulu,” jelas Rio. 

Lebih lanjut dikatakan Rio, syarat layanan penumpang luar negeri saat ini berjalan normal dan tanpa karantina seperti yang terjadi saat pandemi. Hanya dalam hal ini penumpang harus memenuhi persyaratan telah tervaksinasi Covid-19.

“Enggak ada syarat yang spesial. Normal saja, paling hanya syarat vaksin itu. Tapi kemarin itu jadi spesial karena ada karantina saja, sekarang sudah tidak ada. Jadi bedanya itu,” kata Rio.

Di era endemi seharusnya menjadi kewajaran bagi Kaltara Express untuk menormalkan kembali trip Tarakan-Tawau. Hanya karena fasilitas pelabuhan yang memerlukan perbaikan, maka rencana tersebut harus tertunda.

“Wajar dari operator Kaltara Express kalau mau menormalkan trip Tarakan-Tawau, tapi fasilitas masih butuh perbaikan supaya penumpang aman. Jadi ya sabar,” ujar Rio.

Fasilitas yang harus diperbaiki saat ini dikatakan Rio ialah tambatan dermaga Pelabuhan Malundung yang harus melalui proses asesmen. “Pembangunan di darat itu mudah. Tapi di dalam air itu yang agak sulit. Intinya kami ingin perbaikan yang cepat, terarah dan aman,” ucapnya.

“Sementara ini hanya satu jalur ke Tarakan-Tawau. Kami akan coba cari jalur improvisasi saja. Tapi fasilitas yang dulu masih belum bisa dipakai, jadi kami nanti ambil improvisasi metode tercepat,” tuturnya.

Untuk diketahui, pengiriman tentara Malaysia ke Tarakan dikatakan Rio memang dilakukan pada Senin (24/10) lalu. Hanya menggunakan jenis kapal yang berbeda.

Sebelumnya petugas ticketing Kaltara Express, Riko mengatakan bahwa awalnya pihaknya berencana untuk mengangkut penumpang tujuan Tarakan-Tawau, sebab pada Senin (25/10), Kaltara Express melakukan pengantaran terhadap tentara Malaysia ke Tarakan.

“Karena maksud kami daripada lari kosong balik ke Malaysia, mending angkut penumpang sekalian. Tapi malamnya (Senin malam), kami dapat kabar dari keagenan bahwa kami dilarang membawa penumpang. Saya kurang tahu juga kenapa,” beber Riko.

Riko menyatakan bahwa pihaknya sempat melakukan koordinasi dan mengeluarkan pengumuman tentang rencana operasi speed Kaltara Express ke masyarakat, namun ternyata tidak diberi izin oleh pemerintah. “Kami juga tidak tahu kenapa (dilarang). Padahal kapal (speed) kami, sudah resmi. Coba ditanya Imigrasi kenapa,” ucapnya. (shy/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X