Pembangunan Kereta Api di Kaltara Terhambat, Proyeknya Batal?

- Senin, 24 Oktober 2022 | 11:38 WIB
(PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA) MODA TRANSPORTASI: Jalur perkeretaapian di Kaltara akan melintas dari Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur. Tampak permukiman warga di Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur.
(PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA) MODA TRANSPORTASI: Jalur perkeretaapian di Kaltara akan melintas dari Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur. Tampak permukiman warga di Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur.

Pemprov Kaltara menegaskan bahwa proyek pengembangan infrastruktur perkeretaapian di Bumi Benuanta terus berjalan, walaupun ada penghapusan yang dilakukan pemerintahan pusat.

Plt Kepala Dishub Kaltara, H. Andi Nasuha mengatakan, secara nasional memang ada penghapusan. Untuk di Kaltara, wacana pembangunan proyek kereta api dipastikan terus bergulir. Apalagi saat ini Disbub Kaltara telah memiliki rencana induk perkeretaapian nasional (ripnas). “Rencananya, jalur kereta api akan dibangun dari Kalimantan Barat sampai Kalimantan Utara. Jadi, rencana itu terus bergulir,” kata Andi kepada Radar Kaltara, Minggu (23/10).

Bahkan, jalur kereta api juga akan dibangun di Kaltim. Itu untuk mendukung ibu kota negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). “Kita sebagai daerah penyangga. Iya, wajib membangun jalur perkeretaapian,” ungkapnya. 

Karena itu, Andi memastikan semua akan terus berjalan sesuai perencanaan. Dalam hal ini, Dishub Kaltara akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kemenhub RI. “Iya, kalau Kaltim membuat jalur kereta api untuk men-support (dukung) IKN. Kita juga harus melakukan hal yang sama,” bebernya.

Jalur perkeretaapian, kata dia, akan dibangun hingga ke wilayah perbatasan Kaltara. Bahkan, Dishub Kaltara juga telah mendetailkan untuk pembangunan dari Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur. “Di sana (Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur) ada lima stasiun kereta api yang akan dibangun,” ujarnya.

Namun, untuk pembangunan fisik dipastikan belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Mengingat, kebutuhan anggaran untuk merealisasikan hal itu cukup besar. “Kebutuhan anggaran cukup besar. Contoh, pembangunan jalur kereta api di Makassar. Butuh anggaran puluhan triliun,” ujarnya.

Meski begitu, persiapan terus dilakukan oleh Dishub Kaltara. Mengingat, saat ini Kaltim juga telah melakukan hal yang sama. Bahkan, mereka telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengikuti Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). “Di sana (Kaltim) sudah ada anak-anak yang disekolahkan di  di dalam negeri maupun luar negeri,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Andi mengaku optimistis ke depan jalur kereta api dibangun di Kaltara seiring banyaknya investor yang masuk di daerah ini. “Iya, kita ketahui bersama sekarang ini ada dua kegiatan investasi besar di Kaltara. KIHI (Kawasan industri hijau Indonesia) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air),” ujarnya.

Dengan hadirnya investasi ini dipastikan akan membutuhkan kereta api. Menurutnya, ke depan tidak bisa kalau hanya mengandalkan moda transportasi lainnya. “Ke depan, kendaraan pasti akan lebih padat. Jadi, ke depan moda transportasi kereta api ini memang harus ada di Kaltara. Tetapi, yang harus kita pikirkan sekarang ini dari sisi anggaran,” tuturnya. (*/jai/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X