Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid hadir dalam program Podstar (Podcast Radar Tarakan) di Gedung Silver, Selasa (27/9). Dalam obrolan sekira 50 menit itu, Laura banyak mengungkap perjalanan kariernya. Ia juga menjawab belasan pertanyaan netizen yang dirangkum Tim Medsos Radar Tarakan.
—
LAURA tampak hadir mengenakan baju krem lengan panjang, dengan bawahan celana coklat dan jilbab hitam. Bupati Nunukan yang tengah menjabat di periode keduanya ini mengawali ceritanya berkarier di politik. Padahal Laura semasa muda ingin menjadi pengusaha.
Naluri politiknya justru terasah karena faktor di kehidupan sehari-harinya. Seperti diketahui, ayah Laura, H. Abdul Hafid Ahmad merupakan salah satu politikus senior di Kaltara yang pernah menjabat bupati Nunukan dua periode.
Darah kepemimpinan itu juga mengalir pada Laura. Selama hampir 10 tahun memimpin Nunukan, banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Salah satunya opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) selama 7 kali berturut-turut dalam hal pengelolaan keuangan. Pun dengan di berbagai bidang lainnya.
Laura masih merasa memiliki pekerjaan rumah pasca pandemi Covid-19. “Perekonomian yang utama, bagaimana pemulihannya benar-benar dapat dilakukan dengan baik. Masyarakat dapat menjalankan aktivitas ekonominya secara normal. Pendidikan juga kami masih memiliki PR. Kenaikan harga BBM saat ini harus kami sikapi cepat, seperti dengan distribusi bantuan subsidi, bazar murah. Agar daya beli masyarakat dapat terjaga,” ujar Laura.
Di Ulang Tahun Ke-23 Kabupaten Nunukan pada 12 Oktober nanti, Laura berkomitmen untuk membawa nama Nunukan semakin unggul. “Saya berharap agar Nunukan bisa lebih maju pembangunannya dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera. Semangat kami, sesuai motto kami di Nunukan, Penekindi Debaya yang artinya membangun daerah,” tutur Laura.
Pembangunan di Nunukan diakui semakin pesat. Laura menilai kemajuan itu juga tak lepas dari peran masyarakatnya. “Meski masih banyak PR karena kita masih sangat luas sekali. Tapi kami optimistis pembangunan ini tetap ditingkatkan,” katanya.
Tantangan lain yang dihadapi Nunukan yakni kondisi geografis wilayah, regulasi yang berubah-ubah di masa transisi Nunukan. Namun pihaknya tidak berhenti memberikan informasi kepada masyarakat.
Dalam obrolan di Podstar, Laura menjawab sejumlah pertanyaan netizen. Misalnya, bagaimana sosok Laura menjadi pemimpin yang adil dan jujur. “Terlebih dahulu menjadi diri sendiri, kemudian memahami apa yang menjadi amanah masyarakat,” ungkapnya.
Adapula yang bertanya terkait Pemilu 2024. “Apakah Bupati Laura ingin maju menjadi gubernur Kaltara,” tanya seorang netizen.
Dengan tersenyum, Laura lantas menjawab. “Doakan saja!”
Dalam unggahan Radar Tarakan, dari 3.000-an audiens, setidaknya ada 50-an orang yang menyempatkan diri bertanya. Banyak pula netizen yang mendoakan Laura agar senantiasa diberi kesehatan menjalankan amanah masyarakat Kabupaten Nunukan. Podstar bersama Bupati Laura, dapat pembaca tonton di channel Youtube Radar Tarakan Official, Kamis (29/9) pagi. (shy/lim)
