Nekat Melaut di Cuaca Buruk, Satu Nelayan di Tarakan Hilang

- Kamis, 29 September 2022 | 10:57 WIB
PENCARIAN: Perairan Tanjung Pasir masih menjadi fokus pencarian Tim SAR. (FOTO: BASARNAS TARAKAN)
PENCARIAN: Perairan Tanjung Pasir masih menjadi fokus pencarian Tim SAR. (FOTO: BASARNAS TARAKAN)

Satu orang nelayan yang bernama Adhie (30) dikabarkan menghilang saat memancing ikan di sekitar perairan Tanjung Pasir, Kota Tarakan. Kejadian itu terjadi Senin (27/9) lalu, sekira pukul 21.00 WITA. Tim SAR dari Basarnas Tarakan yang mendapatkan informasi pada Selasa (27/9) pagi, langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Namun hingga kemarin sore, pencarian terhadap Adhie masih belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril melalui Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan Dede Hariana mengungkapkan, Adhie dikabarkan menghilang saat memancing, setelah pihaknya mendapatkan laporan dari Rudi, yang merupakan tetangga korban. “Kita dari Basarnas langsung menerjunkan 5 personel dan 1 unit RIB,” ungkapnya.

Terkait dengan kronologis kejadian berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, didapati korban pergi memancing sendirian. Namun pada malam hari, didapati hujan yang cukup kencang sehingga diduga menjadi pemicu hilangnya Adhie saat memancing. “Kita sudah menemukan ketingting korban,” ujarnya.

Pada hari pertama pencarian, pihaknya menyisir perairan Tanjung Pasir. Yaitu tempat diduga korban memancing dan dilaporkan hilang. Personel SAR hanya melakukan pencarian hingga 1 nautical mile (NM), dari tempat korban dilaporkan hilang. Selain dari Basarnas, nelayan sekitar dan keluarga korban juga turun melakukan pencarian. Untuk ketingting korban yang ditemukan, langsung diambil oleh keluar korban. “Di dalam perahu korban kita tidak menemukan apa-apa, jadi hanya dievakuasi perahu,” imbuh Dede.

Ditambahkan Dede, dari informasi yang didapatkan dari keluarga korban, didapati korban melakukan kegiatan memancing ikan hanya seorang diri. Didapati juga, selama ini korban kerap kali sendirian melakukan kegiatan memancing ikan di laut. Namun saat cuaca buruk, keluarga sudah tidak dapat menghubungi lagi korban. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor SAR Tarakan.

“Kita menduga hilangnya karena cuaca ekstrem dan angin kencang sehingga membuat terjatuh atau terbalik,” sebutnya.

Pencarian hari kedua rencana akan dilanjutkan hari ini (28/9). Titik pencarian terhadap korban masih akan dilakukan tak jauh dari lokasi korban dinyatakan hilang. Dengan adanya kejadian tersebut dan diprediksi cuaca buruk masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan, pihaknya mengimbau agar semua kegiatan melaut yang cukup membahayakan, agar sementara waktu dihindari. “Kalau bisa dihindari dulu sementara, karena memang cuaca cukup ekstrem di minggu-minggu ini,” jelasnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X